>

Serapan Anggaran Bungo Lemah

Serapan Anggaran Bungo Lemah

MUARA BUNGO – Memasuki akhir triwulan ke empat, realisasi proyek fisik di kabupaten Bungo dibawah standar. Dari total secara keseluruhan, baru 68 persen proyek terlaksana. Sementara serapan anggaran terealisasi sebesar 60 persen.

          Menanggapi kondisi ini, wakil bupati Bungo H. Mashuri terlihat sangat kecewa. Padahal harusnya realisasi serapan anggaran dan proyek fisik saat ini sudah lebih dari 75 persen.

          “Ini sangat rendah, kan sekarang sudah triwulan ke empat. Kalau kita bagi saja satu triwulan itu 25 persen. Kalau sudah triwulan empat seharusnya sudah diatas 75 persen,” cetus wakil bupati, saat dijumpai Jumat (7/12).

Diterangkannya, di beberapa SKDP memang diantaranya sudah terealisasi diatas 80 persen. Namun diantaranya ada juga yang baru menginjak angkat 50 persen.

          “Ada beberapa SKDP yang diatas 80 persen, tapi banyak juga yang dibawah itu bahkan baru 50 persen,” bebernya seraya mengatakan angka tersebut berdasarkan laporan yang masuk kepadanya pada akhir November kemarin.

          Beberapa diantaranya yang masih dibawah 80 persen dipaparkan wabup seperti, dinas Perhubungan Komunikasi dan Infomatika terealisasi 57 persen dengan anggaran yang sudah terpakai 43 persen. Dinas kesehatan, juga 57 persen dengan anggaran yang sudah diserap 34 persen. Kemudian dinas pendidikan sebesar 62 persen dengan anggaran terserap sebesar 33 persen.

          “Saya juga belum tahu penyebabnya kenapa masih banyak yang realisasinya rendah karena memang belum dievaluasi. Bisa saja karena DAK atau yang lainnya, kita lihat saja nanti,” ungkap wabup.

          Bagi target proyek yang tidak tercapai, sebutnya, memang uangnya akan dicairkan sesuai dengan nilai proyek yang telah selesai dikerjakan. Namun akunya, Pemda tidak akan hanya berdiam saja atas keterlamabatan itu karena memang sudah ada perjanjiannya dalam klausul kontraknya.

          “Uang tetap kita bayar sebesar proyek yang selesai. Kalau batas akhir itu belum selesai, tentu akan ada denda yang diberikan kepada rekanan nantinya,” tegas Mashuri.

          Dirinya juga tidak ingin hanya bekerja sebatas buku laporan saja, dirinya mengaku akan meninjau langsung kondisi sebenarnya proyek-proyek seperti yang dilaporkan kepadanya. “Habis minggu inilah kita ke lapangan. Kita akan cek langsung proyek-proyek ini,” pungkasnya.

(ari/jenn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: