Siswa SMK Iqra Tewas Dianiaya
Pelaku Hantam Kepala Korban dengan Kayu
MUARA BULIAN–Muhammad Wahyu (17), warga RT 19 Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, tewas setelah menjadi korban penganiayaan di Lapangan Garuda Muara Bulian oleh salah seorang remaja yang hingga kini masih menjadi buronan Polsekta Muara Bulian.
Wahyu yang merupakan siswa kelas X Jurusan Otomotif SMK Iqra Muara Bulian, tewas akibat pendarahan serius yang dialaminya di salah satu rumah sakit Provinsi Jambi. Pihak rumah sakit tidak mampu berbuat banyak terhadap luka pukulan kayu bulat dibagian belakang kepala Wahyu.
Kapolsek Kota Muarabulian, AKP Mas Edy membenarkan adanya penganiayaan yang menimpa pelajar SMK Iqra Muara Bulian. Hanya saja dijelaskan Kapolsekta, pihaknya tidak tahu persis korban meninggal jam berapa dan nama rumah sakitnya.
“Jam berapa dia meninggal dan di rumah sakit mana masih kami konfirmasi, yang jelas Korban Muhammad Wahyu telah meninggal dunia,” kata AKP Mas Edy, saat dihubungi via ponselnya, kemarin malam.
Mas Edy menjelaskan, peristiwa yang menimpa Muhammad Wahyu berlangsung sekitar pukul 21.20 WIB, Kamis (6/12). Malam itu, korban Wahyu sedang bermain dengan temannya saksi Hadis, di Lapangan Garuda, Muarabulian. Kemudian pelaku yang kini menjadi buron Polsekta Muara Bulian dan Polres Batanghari, mendekati korban dan saksi Hadis. Selanjutnya terjadi cekcok mulut di TKP yang berujung ke aksi pemukulan.
“Tersangka memukul wajah korban tiga kali dan memukul kepala bagian belakang korban dengan sebatang kayu bulat, sehingga korban tak sadarkan diri di TKP,” ungkap Mas Edy.
“ Kayu yang digunakan tersangka untuk memukul kepala korban, berasal dari TKP yang merupakan sisa kegiatan Pramuka beberapa waktu lalu,” imbuhnya.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit di Jambi, sambung Kapolsekta, korban terlebih dahulu dibawa rekannya Hadis ke RSUD Hamba Muara Bulian. Namun karena luka yang dialami korban cukup serius, akhirnya pihak keluarga membawa korban ke salah satu rumah sakit di Jambi.
“Info yang saya dapat, beberapa jam setelah korban di bawa ke rumah sakit di Jambi, korban langsung meninggal,” kata Mas Edy.
Motif perkara pemukulan ini masih misteri. Mas Edy menjelaskan, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap latar belakang aksi maut itu kerena belum sempat memeriksa saksi Hadis karena awalnya laporan disampaikan ke Polres Batanghari.
“Kasus ini baru kami tangani, awalnya di laporkan ke Polres. Makanya, saksi sampai hari ini belum sempat diperiksa,” terangnya.
Identitas pelaku pemukulan terhadap korban Wahyu telah dikantongi pihak kepolisian. Hanya saja, pihak kepolisian belum mau membeberkan dengan alasan pelaku belum tertangkap. “Yang jelas identitas tersangka sudah teridentifikasi. Kalau sudah tertangkap baru kita informasikan,” tuturnya.
Mantan Kapolsek Muara Tembesi ini meluruskan, kasus yang menimpa Wahyu bukan pengeroyokan. Sebab pelakunya hanya satu orang dan tidak lebih dari itu. “Kasus ini murni penganiayaan, bukan pengeroyokan,” cetusnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: