KPSI Nekat Berkongres
PSSI Berkongres di Lobi Hotel
JAKARTA -- Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) kukuh menggelar kongres sendiri di Hotel Sultan Jakarta, Senin (10/12). Tapi kongres yang mengatasnamakan PSSI itu bakal sia-sia karena tidak dihadiri Menpora, FIFA dan AFC.Anggota Joint Committee (JC) atau Komite Bersama dari pihak KPSI, Hinca Panjaitan, mengatakan, mengatakan, kongres yang mereka laksanakan adalah perintah AFC sesuai hasil Memorandum of Understanding (MoU).
Hinca sama sekali tidak mempermasalahkan ketidakhadiran, FIFA, AFC, Menpora. \"Menpora, AFC dan FIFA hanya mengawasi kongres dilakukan sesuai MoU atau tidak. Tidak menentukan sah atau tidaknya kongres,\" kata Hinca di Hotel Sultan Jakarta, Senin (10/12).
Hinca mengungkapkan, hasil kongres yang dilaksanakan hari ini akan dilaporkan ke AFC dan FIFA. \"Setelah rapat selesai, kami akan mengirimkan hasil nya secara lengkapa kepada FIFA dan AFC,\" jelasnya.
Pihak KPSI mengklaim, kongres mereka dihadiri 83 peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Solo Juli 2011. Di antaranya, 27 Pengurus Provinsi, 12 klub peserta kompetisi Indonesia Super League, 13 klub Divisi Utama, 12 klub Divisi 1, 11 Divisi 2, 8 Divisi 3.
Kongres ini hanya mengagendakan hal, yakni revisi statuta dan penyatuan liga. Sementara ada beberapa agenda tambahan lainnya seperti pengesahan hasil Kongres Ancol, dan penetapan konsekuensi timnas sesuai program yang diamantakan oleh PSSI.
Berbeda dengan kongres KPSI di Hotel Sultan Jakarta, Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Lobby Hotel Aquarius Palangkaraya dihadiri perwakilan FIFA dan AFC. Namun Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) selaku Menteri Pemuda dan Olahraga ad interim menyatakan, kehadiran perwakilan FIFA dan AFC itu belum tentu membuat KLB PSSI di Palangkaraya sah.
\"Mungkin itu bagian dari monitoring, jadi mereka tidak mau hanya mendengar laporan, tidak mau hanya membaca report tertulis dan ingin melihat langsung,\" kata Agung Laksono di Kantor Kemenpora Kawasan Senayan, Senin (10/12).
Agung baru akan menganggap KLB itu sah jika mendapat pemberitahuan dari FIFA dan AFC bahwa itu kongres yang sah. \"Saya juga belum mendengar apakah mereka menyatakan sah atau tidak, jadi kita tunggu saja perkembangannya,\" terang mantan Ketua DPR RI itu.
Seperti diketahui, PSSI akhirnya bisa menggelar KLB walau hanya dilaksanakan di lobby hotel. Sebelumnya Polda Kalimantan Tengah mencabut izin KLB PSSI Palangkaraya dan menggembok ruangan kongres.
(abu/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: