Kalapas Ambil Alih Tugas KPLP
JAMBI - Pasca unjukrasa warga binaan Lapas Klas II A Jambi, tugas Kepala Pengamanan Lapas langsung diambil alih Kepala Lapas Klas II A, Reduan.
“Saya mengharapkan jabatan itu segera diisi, tidak mungkin semua tugas saya laksanakan,” katanya.
Dirinya menyampaikan, kemarin kondisi dalam Lapas kondusif. Pegawai dan penghuni lapas terlihat beraktivitas seperti biasa.
“Sudah aman dan kondusif, itu (unjuk rasa,red) hanya masalah komunikasi saja. Tadi saya sejak pagi sudah kembali bertemu dengan mereka (narapidana,red), berkomunikasi dan sebagainya. Sebenarnya kejadian seperti ini bisa tidak terjadi bila ada komunikasi,” katanya.
Dikatakannya, tindakan pihaknya terkait kejadian itu adalah dengan memanggil masing-masing kepala blok untuk berkomunikasi. “Sudah saya panggil kepala blok dan wakil-wakil narapidana. Bila ada keluhan dan tuntutan bisa disampaikan dengan cara yang lebih baik dan tidak demikian (unjuk rasak,red),” katanya.
Disebutkannya, semua aturan dan tata tertib sesuai prosedur tetap berjalan seperti biasa. Namun ia mengakui saat ini masih melihat perkembangan situasi. Sementara itu narapidana yang diduga sebagai provokator masih diselidiki pihaknya.
Diungkapkannya, unjuk rasa kemarin spontan terjadi dan berawal pertamakali dari blok tahanan narkoba. Unjuk rasa yang diikuti seluruh para napi itu adalah meminta Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) yang dijabat Nurhadi diicopot dan diganti. Karena situasi yang demikian, diakuinya tuntutan itu akhirnya disepakati dan Nurhadi tidak lagi menjadi KPLP. Kemarin (13/12) Nurhadi sudah tidak masuk kantor, karena ditarik ke Kanwil Kemenkumham Jambi.
Pasca unjuk rasa situasi lapas berjalan seperti biasa. Namun pengunjung lapas terlihat tidak sebanyak hari-hari biasa. Sedangkan bagi pengunjung yang masuk dilakukan pemeriksaan yang lebih ketat dari hari-hari sebelumnya.
Reduan menegaskan pihaknya tetap melakukan pemeriksaan dan pengewasan sesuai prosedur. Tujuannya untuk menghindari adanya benda-benda yang dilarang bebas masuk ke dalam Lapas.
Gubernur Sebut LP Overload
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus menyebutkan, kericuhan yang terjadi pada Rabu lalu di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Jambi disebabkan kapasitas LP yang sudah tak memadai lagi, atau overload. “Lapas itu overload,” katanya kepada sejumlah wartawan, saat diminta pendapatnya.
Akan tetapi, dirinya mengaku tak memiliki kewenangan untuk hal tersebut. Namun, ia menjelaskan, bahwa dirinya mendengarkan informasi dari sekjen departemen kehakiman Hukum dan HAM jika LP itu akan direlokasi.
“Saya dengar LP itu ada wacana untuk dipindahkan. Perkembangan bagaimana saya tidak tahu. Hanya saja, terhadap kerusuhan di dalam itu kemarin saya rasa karena razia itu dan juga LP itu overload,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: