>

Terancam Tumor, Kaki Sari Dibedah

Terancam Tumor, Kaki Sari Dibedah

Pemulihan Memakan Waktu 2 Bulan

JAMBI- Penderitaan Sari, Tapir betina koleksi Taman Rimba Jambi akhirnya berakhir setelah dioperasi, kemarin (13/12). Penderitaan itu sudah dirasakannya selama bertahun-tahun. Pasalnya, tali sling bekas jeratan masyarakat, membusuk di bagian kakinya. Bahkan, diperkirakan sudah tumbuh jaringan tumor akibat infeksi dari tali sling tersebut.

Operasi terhadap Sari sendiri dilakukan di kandangnya. Sebelum dioperasi, petugas membius Sari dengan dosis yang lumayan tinggi. Dr Wisnu Wardana, yang menangani operasi itu, usai melakukan operasi menjelaskan kepada harian ini, tali sling membusuk di kaki Sari, tapir betina tersebut, sudah ada sejak lebih dari 2 tahun lalu.

Dirinya menjelaskan, tali sling yang membusuk di kaki Sari sudah membentuk jaringan tumor. “Tadi kita lihat, sudah membentuk jaringan tumor malahan. Yang dikhawatirkan membentuknya jaringan tumor itu. Mudah-mudahan dengan dicabut sling itu, jaringan tumor bisa berhenti tumbuh. Karena jaringan itu lama-lama bisa jadi tumor,” sebutnya .

“Dia sudah ada di kebun binatang ini sejak 1 tahun lalu. Sebelumnya, pada bulan April kita sudah coba operasi, tapi keterbatasan obat bius (dosinya rendah, red). Obat bius itu jenisnya tak beredar, yaitu jenis Butorfanol khusus untuk satwa liar itu tak ada. Kita punya silasin dan sudah dicoba untuk membius, namun hasilnya, tidurnya tak sempurna. Kita bius dan dia tertidur, namun dia terbangun saat dioperasi, jadi berbahaya,” tambahnya.

Operasi sendiri berjalan selama 1 jam, sejak pukul 08.30 WIB dan selesai sekitar pukul 09.30 WIB. “Kita kooridinasi dengan teman dari LSM penyelamat orang utan di Kalimatan dan kita dibantu untuk dapat obat bisu (Butorfanol, red). Dan akhirnya pembedahan dilakukan dengan sempurna dan 1 jam selesai,” ujarnya.

Untuk pemulihan Sari sendiri, dirinya menjelaskan, tak akan memakan waktu lama. “Sekitar 2 bulan. Diperkirakan Sari akan sadar lagi nanti sore setelah biusnya habis,” sebutnya seraya memperkirakan umur Sari  saat ini sekitar 6 tahun.

Dalam kesempatan itu, Sepdinal, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan yang didampingi Kepala UPTD Taman Rimba, Andrianis menjelaskan, Sari merupakan binatang hasil sumbangan dari masyarakat. “Dia dari daerha Margo Saro, Ness. Masyarakat yang memberikannya kepada pihak taman rimba untuk dirawat. Tindakan bedah ini dilakukan karena tak ada jalan lain. Dalam masa pemulihan ini, dia akan dikontrol setiap hari dan akan diberi antibiotik,” katanya.

(wsn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: