Pembangunan Ancol Beach, Amblas
KUALATUNGKAL – Bupati Tanjab Barat, Drs H Usman Ermulan bersama jajaran SKPD Tanjab Barat langsung meninjau pembangunan Ancol Beach Kualatungkal yang amblas. Peninjauan ini ingin memastikan langsung kondisi bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan sudah mengalami keretakan dan ambruk. ‘’Rekanan harus bertanggung jawab atas kerusakan bangunan dan rekanan harus memperbaikinya,’’ tegas Usman saat meninjau pembangunan Ancol Beach.
Dikatakannya, apabila bangunan dikategorikan tidak selesai dan bisa merugikan kontraktor itu sudah hal yang lumrah. ‘’Kalau pun bangunan itu tidak terselesaikan dan terjadi kerugian terhadap pembayaran kepada rekanan itu risiko rekanan,’’ tambahnya.
Diakuinya ambruknya bangunan tersebut diakibatkan dari faktor alam. ‘’Ambruk bangunan itu bukan dari rekanan. Itu memang karena fenomena alam, dan jika bangunan itu tidak terselesai tahun ini, kami akan anggarkan kembali untuk penyempurnaannya di Tahun Anggaran 2013 mendatang,’’ katanya.
Pembangunan Ancol Beach Kualatungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang dikerjakan PT Bumi Pengabuan Permai anggaran APBD Tahun 2012 ini menjadi sorotan publik. Pasalnya, masih dalam tahap pengerjaan kondisi bangunan yang diduga sebagian dari bendungan yang difungsikan untuk menahan timbunan tanah amblas.
Hal ini terlihat pada bagian badan jalan yang sudah dicor semen dengan bentuk jalan setapak beton yang kondisinya saat ini sudah patah dua. Meski bangunan tersebut masih tahap pengerjaan sehingga dikhawatirkan tanah yang telah ditimbun bakal hanyut kembali setelah air laut naik, sehingga proyek terancam tak selesai.
Dari pantauan media ini dilapangan, bangunan tersebut tak hanya kondisinya amblas saja, namun di setiap badan jalan rabat beton ini juga mengalami kondisi yang meretak sehingga bakal merembet ke lokasi lain lagi yang masih utuh
Wondo, Kepala Tukang dari pembangunan, mengatakan amblasnya bangunan setapak beton sebagian dari bendungan ini diketahui pihaknya malam Senin pecan lalu dan diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Penyebab amblasnya bangunan, dia tidak tahu. Karena bangunan tersebut hampir sama dengan turap yang kondisinya juga mengalami musibah yang sama amblas ke dalam. ‘’Jangankan bangunan ini, turap saja amblas ke bawah hampir 50 meter. Penyebabnya tanah di telan bumi,’’ kata Wondo.
Padahal, pembangunan sebelum dilakukan pengerasan (cor semen, red) sudah mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam RAB. ‘’Padahal kami dibawah bangunan setapak beton itu pakai galar dan bioteks. Ini akibat faktor alam bukan akibat kurang timbunan,’’ elaknya.
‘’Diperkirakan sudah 700 mobil tanah itu sudah kami timbunkan. Sedangkan Do RAB hanya 1400 dihitung dengan kubik diperkirakan sudah sebanyak 350 kubik tanah dan turun bisa satu meter setengah. Bukan itu saja cerucup yang sudah kita pasang 3000 an, dan ketebalan cor-an 45 CM,’’ ungkap pria yang mengaku asli putra daerah Tanjab Barat ini.
(is/imm/jenn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: