Akses Jalan Terputus

Longsor Padang, Tiga Tewas

AKIBAT tingginya air yang menggenangi tiga kecamatan, yakni Muko-muko Bathin VII, Rantau Pandan dan Bathin III Ulu, akses jalan rayapun menjadi putus. Seperti jalan menuju Rantau Pandan, ada tiga titik jalan menuju kesana yang tepatnya berada di kecamatan Muko-muko Bathin VII yang terendam.

Dengan ketinggian air yang telah mencapai paha orang dewasa, hanya mobil (selain jenis sedan) yang bisa melewati jalan tersebut. Padahal, sekitar pukul 11.00 WIB saat harian ini melewati jalan tersebut, belum ada air yang mencapai jalan aspal. Namun saat kembali pulang sekitar pukul 16.30 WIB, tiga titik jalan itu tidak bisa dilalui dengan berkendara melainkan hanya didorong.

Pantauan harian ini, mobil-mobil yang rendah hanya terlihat parkir di dekat-dekat rumah warga yang berada di dataran tinggi. Demikian juga dengan puluhan motor terlihat parkir sedangkan sebagiannya memilih untuk melewati air dengan cara didorong.

Sementara itu jalan menuju dusun Bedaro kecamatan Muko-muko Bathin VII tepatnya dari Simpang dusun Baru Pusat Jalo menuju kesana lumpuh total. Baik mobil maupun motor dan bahkan perahu pun tidak mampu mengarungi jalan kesana karena derasnya air.

          Warga hanya terpagu dari pinggir jalan yang berada di dataran tinggi untuk melihat ketinggian air yang terus meningkat. Meski terlihat ada perahu yang standby, namun warga tidak berani untuk menaikinya.

Beberapa warga yang tetap ngotot ingin melewati terjangan air setinggi 1,2 meter itu melakukannya dengan berjalan kaki dengan berpegangan pada pagar kebun warga yang tepat berada dipinggir jalan.

          Bahkan lima orang awak media ikut terjebak dalam derasnya arus air itu setelah sepulang dari dusun Bedaro untuk melihat kondisi banjir. Namun karena akses satu-satunya hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki, lima wartawan pun yakni dari hari ini (Bute Ekspres, red) Jambi Ekspres, Bungo Pos, Posmtero Jambi dan Jek TV tetap melewatinya bersama dengan camat Muko-muko.

Akibat Longsor, Tiga Tewas di Sumbar

Hujan deras Senin (24/12) di Sumatera Barat menyebabkan longsor di Kabupaten Solok Selatan, Pasaman, Agam, dan Tanah Datar. Bahkan di Solok Selatan, longsor menewaskan tig warga.

\"Tanah longsor menimpa rumah atas nama Samsul Bahri sehingga menyebabkan tiga orang meninggal,\" kata Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (25/12).Dijelaskan Sutopo, mertua Syamsul Bahri dan dua anaknya  tertimbum bongkahan tanah dan dinding terbuat dari batako dan kamar jebol. Ketiga korban meninggal di lokasi. \"Kejadian pukul 01.30 wib saat hujan deras sejak jam 20.00 wib,\" katanya. Korban meninggal adalah Nurbaiti (61), Yosi Fitriani (12) pelajar SD kelas VI dan Tri Yulia Nanda sari (8) pelajar SD kelas II. \"Saat ini disemayamkan di rumah duka milik keluarga Syamsul Bahri di Sei Ipuh, Nagari Pakan Rabaa Tangah,\" jelasnya.

(ari/jpnn)

 

Sumber: