Asvan Kumpulkan Para Tokoh
JAMBI – Asvan Deswan terus menggalang kekuatan jelang Pilwako Jambi yang akan digelar 29 Juni mendatang. Seperti baru-baru ini, ia mengumpulkan para tokoh Jambi di kediamannya.
Namun kepada wartawan Asvan Deswan mengaku kegiatan tersebut merupakan acara syukuran.
“Ini bukan mengumpulkan tokoh dari Jambi barat, ini kebetulan. Ini semua bukan hanya tokoh dari Jambi barat saja, ada juga tokoh dari Jambi timur. Dalam acara ini semua tokoh masyarakat yang saya kenal di Jambi, saya undang datang diacara ini,” ujarnya.
Ia juga menampik jika acara tersebut berbau politik. “kegiatan ini tidak ada moment politik, ini bukan acara sosialisasi. Saya hanya melaksanakan syukuran dan kebetulan tokoh masyarakt yang hadir cukup banyak. Persepsi orang mungkin ini acara politik, tapi hari ini bukan saatnya berpolitik ini adalah acara kekeluargaan,” katanya.
Disinggung soal niatnya untuk maju di Pilwako mendatang, ia membenarkan hal tersebut. Ia juga mengaku terus melakukan sosialisasi kemasyarakat.
“Saya memang ada niat untuk maju, sekarang baru dalam tahap sosialisai untuk mengenalkan diri kepada seluruh masyarakat, baik melalui tokoh-tokoh politik atau pun tokoh masyarakat yang ada di Kota Jambi,” tukasnya.
Lantas akan berpasangan dengan siapa di Pilwako nanti? “Untuk pasangan satu atau dua bulan ke depan setelah deklarasi pasangan baru ketahuan siapa saja pasangan pasangan yang maju di Pilwako. Untuk saat ini kita hanya sosialisasi untuk memperkenalkan diri saja,” tandasnya.
“Dengan Fasha kami memang terus saling berkomunikasi intens. Dan kami juga sudah bertemu beberapa kali, yang jelas siapa pasangan saya akan ketahuan setelah deklarasi dan pendaftaran nanti, “ pungkasnya. (cr7)
AS.Perlambatan ekonomi dunia juga masih akan berdampak terhadap harga komoditas. Sehingga bank sentral di seluruh dunia masih akan tetap menjaga suku bunga di level rendah yang diperkirakan berlanjut sampai 2014 mendatang kecuali jika tingkat pengangguran global berkurang dalam jumlah besar. “Artinya investor masih akan mencari alternatif investasi di negara-negara emerging market, khususnya Indonesia. Oleh karena itu aset Indonesia masih akan menarik minat investor asing,” yakinnya, akhir pekan kemarin.
Terlebih defisit neraca perdagangan Indonesia masih berada di level rendah di bawah 2 persen dan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) di sekitar 23 persen atau paling rendah dibandingkan negara kawasan Asia Pasifik lainnya. Selain itu, menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang masih akan tetap tumbuh serta laju inflasi yang rendah akan semakin meningkatkan aliran dana investasi investor asing secara langsung di tahun depan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Pardomoan Sihombing, mengatakan investor asing masih akan berminat untuk berinvestasi di saham-saham perusahaan tercatat di Indonesia. Sebab potensi return dari investasi di negara emerging market seperti Indonesia masih lebih besar dibandingkan negara maju yang sedang lesu itu. “Sepanjang bank sentral AS tidak menaikkan suku bunga di AS maka aliran dana asing masih akan masuk ke emerging market, khususnya Indonesia. Komentar Gubernur The Fed, Ben Bernanke yang akan menahan suku bunga AS di level rendah 0,025 persen sampai dengan dua tahun mendatang membuat return di pasar modal Indonesia sangat menarik,” ungkapnya.
(jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: