Jokowi Ingin Gorong Seluas Lapangan Bola
MENTENG – Gubernur DKI Joko Widodo rupanya mulai tak sabar terkait persoalan banjir di Jakarta. Mantan Wali Kota Solo ini langsung melakukan inspeksi mendadak.
Dia mengerahkan puluhan anggota satuan polisi pamong praja (satpol PP) untuk membuka penutup gorong-gorong (drainase) di sepanjang Jalan M.H. Thamrin kemarin (26/12).
Sambil menyusuri satu per satu gorong-gorong yang sudah dibuka penutupnya, Jokowi mengeluhkan ukuran drainase di bawah jalan-jalan protokol.
Menurut dia, standar luas drainase di atas 100 sentimeter persegi sedangkan, luas drainase di jalan yang menghubungkan ruas Jalan Jenderal Sudirman itu hanya 60 sentimeter persegi.
”Kalau lebarnya segini gimana bisa menampung debit air. Padahal, kalau hujan, debit air bisa 120 mililiter. Ini harus diperlebar,” kata Jokowi dengan raut muka jengkel.
Kegemasan pria 51 tahun itu berlanjut. Tanpa melepas sepatu, Jokowi masuk salah satu gorong-gorong yang terbuka. Dia melongok ke dalam saluran yang dipenuhi genangan air itu.
”Masak kondisi seperti ini dibiarkan mulai tahun 70-an. Saya membayangkan di bawah jalan raya ini bisa untuk sepak bola (luas drainase, Red). Ya, idealnya seluas lapangan sepak bola,” katanya setelah mendapat bisikan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Ery Basworo, kalau drainase setempat dibuat sejak tahun 1970.
Tak berhenti di situ, Jokowi langsung meminta jajarannya memasang pompa air di sejumlah titik genangan air. Ada empat titik yang rencananya dipasang yaitu, Jalan M.H. Thamrin, Kawasan Trisakti (Grorol), Jalan Gatot Subroto dan di sekitar Senayan City.
Pompa-pompa air itu akan menyedot genangan air, selanjutnya terhubung dengan Waduk Melati (Menteng) dan Kali Cideng.
”Pasti diperlebar. Tapi masalahnya, kita kejar-kejaran dengan hujan. Kita punya waktu jangka pendek cuma sampai Januari. Sore ini dipasang, semua pompa yang kita punya disebar,” jelas Jokowi.
Jokowi menilai, kondisi gorong-gorong di jalan protokol sudah bersih. Sebulan lalu sudah ada program pengerukan. Namun, Jokowi mengaku tak sepenuhnya percaya begitu saja.
Dalam waktu dekat, dia akan meminta bantuan korps marinir untuk membersihkan sampah gorong-gorong dan pengerukan endapan tanah. ”Nanti kita juga akan koordinasi dengan marinir mengatasi masalah banjir. Masuk-masuk ke dalam yang ahli marinir,” katanya.
Kadis PU Ery Basworo yang turut mendampingi Jokowi mengatakan, pelebaran gorong-gorong rencananya dimulai awal tahun depan. Eksekutif mengusulkan anggaran ke APBD 2013. Rencananya, pelebaran saluran pembuangan air di bawah jalan protokol ini sepanjang dua kilometer. Dengan luas 1 x 1 meter.
Harapannya, dapat menampung 100 mililiter air jika terjadi hujan deras. ”Memang selama ini kalau hujan sedang, sekitar 55 mililiter tidak masalah, tetapi dua hari terakhir ini hujan di atas 100 mililiter. Jadi ada antrean masuk lubang,” terang Ery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: