>

Malam Natal, 10,65 Gram Sabu Diamankan

Malam Natal, 10,65 Gram Sabu Diamankan

MUARASABAK – Senin (24/12) lalu, atau saat menjelang malam Natal. Mapolres Tanjab Timur berhasil mengamankan shabu seberat 10,56 gram atau 10 J, dari seorang pemuda berinisial S yang sehari-sehari berprofesi sebagai security pada salah satu perusahaan sub contractor PT. Petrochina.Tertangkapnya S, berawal dari informasi dari warga bahwa di Pos Security Nipah 14 Kecamatan Mendahara, akan terjadi jual-beli shabu. Sekitar pukul 23.30 WIB, satuan anggota polsek setempat pun langsung meluncur ke lokasi yang dimaksud.

Sesampainya di lokasi, aparat kepolisian mendapat dua orang pemuda tak dikenal. Pihak kepolisian pun langsung menggeledah dan menyita handphone kedua pemuda tersebut, dimana salah seorangnya berinisial S.
Setelah memeriksa pesan masuk pada handphone tersebut, terdapat pesan singkat dari seseorang yang meminta pesanan shabu. Ketika anggota tengah sibuk memeriksa handphone, tersangka dengan sengaja membuang satu bungkusan plastik hitam. Namun sayangnya aksi tersangka ini diketehui aparat kepolisian.
Setelah diperiksa, bungkusan plastic hitam itu berisi kotak kaleng rokok yang didalamnya terdapat shabu seberat 10,56 gram. Akhirnya tersangka pun langsung digiring ke Mapolres Tanjung Jabung Timur, guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Tanjab Timur, AKBP Bambang Heri mengatakan, tangkapan shabu ini merupakan tangkapan tersebesar sejak dua tahun terakhir ini. Karenanya pihaknya akan segera melakukan pengembangan kasus.
“Tersangka telah mengaku bahwa dia telah beroperasi sejak satu tahun lalu, dan sepertinya tersangka telah memiliki langganan tetap,” ungkap Kapolres.
Hal ini terbukti dari jumlah uang yang disita dari tangan tersangka sebanyak Rp. 7.350.000. Dimana menurut pengakuan tersangka, uang tersebut merupakan pembayaran hutang pelanggan dari transaksi sebelumnya.
Selain uang tunai, polisi juga menyita tiga unit handphone. Berupa dua unit hp merk Nokia dan satu unit Hp merk Samsung.
Sementara tersangka kepada sejumlah media mengaku, terpaksa menjalani profesi sebagai pengedar shabu karena terpaksa. Menurut tersangka gajinya sebagai security tidak mencukupi untuk membiayai kelima orang anak dan istrinya.
“Saya terpaksa, karena saya harus mencukupi kebutuhan kelima anak saya,” pungkasnya.

(yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: