6.025 KK Butuh Bantuan
Banjir Bungo Mulai Surut
MUARA BUNGO – Banjir di 7 Kecamatan di Kabupaten Bungo sudah mulai surut. Namun, sebanyak 6.025 Kepala Keluarga (KK) korban banjir masih butuh bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo. Dari jumlah tersebut, sebagian KK sudah diberikan bantuan, dan sebagiannya memang belum diberikan.
Dari data yang dihimpun harian ini, jumlah KK terbanyak yang membutuhkan bantuan adalak Kecamatan Bathin III Ulu. Yaitu, 1.375 KK. Kemudian, Bathin III, sebanyak 1.061 KK, Bathin II Babeko sebanyak 1000 KK, Muko-muko Bathin VII sebanyak 895 KK, Rantau Pandan 585 KK, Bungo Dani 556 KK, Kota Bungo 553 KK. “Sebagian sudah diberikan,” kata Kepala Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Bungo, Yohanes, (27/12) kemarin.
Bantuan tersebut bersumber dari Pemkab Bungo, Provinsi Jambi, Kesbangpolinmas Bungo, BPBD Provinsi, dan Sosnakertrans Provinsi Jambi. Kemarin, Asisten II Setda Provinsi Jambi, BPBD Provinsi Jambi dan Sosnakertrans Provinsi Jambi langsung turun ke lokasi banjir. Lokasi yang dikunjungi adalah, Desa Manggis, Tanjung Menanti dan Taman Agung. “Bantuan telah kita berikan secara simbolis kepada Bupati,” kata Havis Husaini.
Bahkan, untuk mencukupi logistik yang ada, dikatakan Havis Husaini, Gubernur Jambi memberikan bantuan uang sebesar Rp 200 juta untuk korban banjir. Pantauan harian ini di beberapa Kecamatan memang, kondisi banjir sudah mulai surut. Sebagian warga ada yang membersihkan rumah mereka.
Namun, warga di kabupaten Bungo masih khawatir akan banjir susulan yang terjadi. Karena mengingat cuaca di Kabupaten Bungo masih dalam keadaan extrim dua hari ini.
Meskipun banjir sudah surut, Anggota kepolisian, TNI, Kesehatan, Tagana, dan tim Sar masih terlihat berjaga-jaga di pos yang telah disediakan. “Kita akan tetap waspada,” kata Danramil Kota, Nasution, saat dikonfirmasi harian ini di desa Tanjung Menanti, kemarin.
Pengamanan yang dilakukan oleh anggota, agar menghindari tindak krimilatias dan terjadinya banjir susulan yang membahayan warga. “Kita tidak mau terjadi hal yang seperti itu. Apalagi terjadi longsor, ini sangat membahayakan,” ujarnya.
Di Tanjung Menanti, kemarin, juga ada warga yang memanfaatkan waktu untuk meminta sumbangan di pinggir jalan. Alas an mereka, hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah. “Belum ada. Tadi (Kemarin, red) TNI memang ada ketempat kami. Tapi, tidak ada bantuan yang diberikan,” tegasnya.
Terkait hal itu, Dalmanto, angota BPBD Provinsi sangat menyayangkan. “Kita takut terjadi apa-apa. Apalagi mereka meminta ditikungan,” katanya. Menurut dia, bantuan tersebut tetap akan diberikan. “Mungkin belum sampai,” pungkasnya.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: