Pengembangan Pertanian dan Peternakan Ditingkatkan
MUARABULIAN - Potensi untuk pengembangan pertanian tanaman pangan di Batanghari masih cukup luas dari segi ketersediaan lahan maupun tenaga kerja. Potensi areal pertanian tanaman pangan di Kabupaten Batang Hari mencapai 342.041 Ha, sampai dengan tahun 2012 yang berpotensial untuk dijadikan lahan pertanian tanaman pangan terdiri dari 19.165 Ha Lahan Sawah dan 322.876 Ha lahan kering, luas lahan sawah yang diusahakan sampai dengan tahun 2012 sebesar 7.956 Ha dari total potensi lahan Sawah.
Untuk produksi komoditas padi sawah di Kabupaten Batang Hari 2010 sebesar 35 ribu 830 ton gabah kering panen dan tahun 2011 sebesar 40.293 ton gabah kering panen.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa kebutuhan masyarakat terhadap sayur mayur tidak akan pernah berhenti, hal ini membuat warga Batang Hari termotivasi melaksanakan kegiatan pertanian sayur mayur untuk meningkatakan pendapatan keluarganya.
Kegiatan bercocok tanam akan sayur mayur di batang hari saat ini maju pesat di lingkungan warga, karena kegiatan ini memiliki prosfek cerah dan menjanjikan untuk dikembangkan baik melalui kelompok maupun perorangan,
Berbagai jenis sayur mayur dihasilkan petani dikabupaten batang hari antara lain seperti Kacang Panjang, Pare, Kesek, Temun, Kembang Kol, Terong, Bayam, Kangkung Dan Pucuk Ubi, Tauge, Tomat Serta Sayur Mayur Lainya.
Pembangunan sektor peternakan, dilaksanakan melalui program intensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi usaha peternakan, yang mengarah kepada kegiatan agribisn. peningkatan produksi dilaksanakan melalui program Inseminasi Buatan (IB) bagi ternak sapi dan uji coba ib pada kerbau yang telah membuahkan hasil, salah satunya di tempatkan di talang bukit, kawin alam dan pengembangan hijauan ternak serta pelayanan pengamanan dan kesehatan bagi ternak.
Populasi ternak sapi 2011 berjumlah 7.856 ekor sampai bulan September 2012 menjadi 8.037 ekor atau meningkat sebesar 2 koma 3 persen peningkatan populasi sapi ini didukung antara lain oleh adanya pembangunan balai pembibitan ternak di sungai buluh yang berfungsi sebagai sarana pembinaan pembibitan sapi.
Sedangkan populasi kerbau mengalami penurunan dari 7.124 ekor tahun 2011 menjadi 7.119 ekor sampai bulan september 2012. penurunan ini diakibatkan oleh kurangnya kerbau pejantan, tingginya pemotongan betina produktif, dan tidak adanya lokasi baru atau menyempitnya lahan untuk beternak kerbau.
Populasi kambing dan domba mengalami peningkatan masing-masing sebesar 4,87 % dan 4,03 % pada kondisi sampai bulan September 2012. begitu juga dengan populasi ayam buras dan itik mengalami peningkatan masing-masing sebesar 43,40% dan 6,17% sedangkan populasi ayam broiler tidak mengalami peningkatan maupun penurunan pada kondisi sampai bulan September 2012.
Menariknya di Batanghari memiliki pasar ternak yang terletak di km 6 muara bulian, dilokasi ini banyak terdapat ratusan ternk sapi, kerbau dan kambing yang diperjual belikan oleh masyarakat di setiap hari Jum’at.
Sejak tahun 2008 hingga tahun 2012 melalui dana APBD, Pemkab Batanghari mengembangkan ternak ayam arab (penangkar ayam arab) di KM 5 Muara Bulian, awalnya berjumlah 176 ekor, dikembangkan mulai dari telur, penetasan sampai penyebaran ke pihak petani untuk dikembangkan.
Sub Sektor Perikanan di Batanghari dilaksanakan melalui program budi daya ikan keramba, kolam, pembenihan dan penangkar ikan serta pelestarian sumber daya hayati perikanan. Potensi kolam tahun 2012 seluas 550 Ha dan telah dimanfaatkan seluas 173,12 Ha, dengan produksi 3.654,90 ton yang dikelola oleh rumah tangga perikanan. sementara itu potensi pengembangan keramba diperairan umum sebanyak 60.000 unit dan yang telah dimanfaatkan 1.540 unit dengan produksi 2.438,24 ton. untuk produksi perikanan tangkap diperairan umum pada tahun 2012 mencapai 105,84 ton.
Khusus Balai Benih Ikan (BBI) di Simpang Karmio, mampu menghasilkan benih ikan sebanyak 15,7 % dari 1.321.990 ekor tahun 2010 menjadi 1.510.890 ekor tahun 2011.
Saat ini Pemkab Batang Hari memiliki Kawasan Minapolitan di Kecamatan Pemayung, dilokasi ini terdapat 17.600 keramba jaring apung yang memanfaatkan air Sungai Batang Hari dalam Kawasan 10 KM, juga terdapat kolam 2.200 Ha serta rawa marginal 5.500 Ha dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti UPR Patin 2 unit, Stasiun Induk Ikan 1 unit ,kolam dan 518 unit KJA 554 unit, Unit Pembuatan Pakan, Saung Pertemuan 10 unit, jalan produksi 11,2 KM, depo pemasaran 1 unit, listrik PLN, sarana komunikasi telepon seluler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: