>

Muara Tabir Diterjang Banjir

Muara Tabir Diterjang Banjir

MUARA TEBO - Enam desa di Kecamatan Muara Tabir yakni, desa Pintas Tuo, Embacang Gedang, Bangko Pintas 80, Tambun Arang, Olak Kemang dan Tanah Garo kembali diterjang banjir.

Padahal pada awal Desember 2012 lalu, desa-desa tersebut telah mengalami musibah serupa. Kali ini banjir pada awal tahun 2013 ini juga merendam ratusan rumah dan sejumlah pasilitas umum akibat luapan air sungai Batang Tabir.

Informasi yang dihimpun harian ini menyebutkan, di desa Pintas Tuo sedikitnya ada sekitar 45 KK yang rumahnya terendam banjir, embacang gedang 99 KK,  Bangko Pintas 80 KK, Tambun Arang 43 KK, sedang kan untuk dua desa yakni Olak Kemang dan Tanah Garo sejauh ini belum terdata karena sulitnya akses masuk ke desa tersebut.

Untuk melihat lansung kondisi banjir di enam desa tersebut, Pada Rabu (02/01) kemarin, Wakil Bupati Tebo, Hamdi turun langsung ke enam desa untuk meninjau kondisi masyarakat setempat.

Pemkab Tebo juga menyerahkan ratusan paket sembako kepada masyarakat enam desa sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap warga korban banjir.

“Tadi saya sudah melihat langsung kondisinya, sebagian desa sudah ada yang berangsur turun, tapi kedalaman air masih sangat riskan untuk naik lagi jika hujan tiba akibat luapan air sungai Tabir,”ujar Wabup kemarin.

Lanjut Wabup, Pemkab Tebo sudah menurunkan bantuan kepada korban banjir berupa paket sembako yakni beras, indomie, selimut, sarden dan beberapa jenis kebutuhan pokok lainnya.

Hamdi mengatakan, dari enam desa tersebut, untuk desa Olak Kemang dan Tanah Garo sejauh ini belum bisa didata jumlah KK yang terendam banjir, dikarenakan akses masuk ke dua desa tersebut cukup silit karena jalan darat sudah digenangi air.

“Belum terdata, tapi kita sudah siapkan 300 paket bantuan untuk dua desa itu, jika nanti bantunya kurang maka akan data bantuan lain yang menyusul,” aku Wabup.

Ditambahkannya, selain rumah rumah warga, pasilitas umum seperti sekolah dan mesjid juga ikut terndam banjir di enam desa tersebut.

“Sekolah terpaksa diliburkan, masjid dan beberapa pasilitas lainnya juga terendam, sejauh ini masyarakat setempat masih khwatir debit air kembali naik, namun kita berharap banjir yang melanda enam desa tersebut segara surut agar masyarakat kembali bisa beraktifitas,” pungkasnya.

(rez/jenn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: