Kesejahteraan Petani Jambi Turun
JAMBI – Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Nilai Tukar Petani (NTP) provinsi Jambi pada bulan Desember tahun 2012 lalu mengalami penurunan. Dimana pada bulan Desember 2012 NTP provinsi Jambi yaitu sebesar 90,64 turun 0,46 persen. Hal ini dikarenakan indeks harga yang diterima petani yaitu berupa perubahan harga produksi pertanian lebih kecil dari indeks harga yang dibayar petani.
Kepala BPS Provinsi Jambi Yos Rusdiansyah, SE, MM saat menyampaikan, turunnya NTP provinsi Jambi pada bulan Desember 2012 juga dikarenakan naiknya tingkat inflasi perdesaan sebesar 0,24 persen. Kenaikan indeks atau inflasi terjadi pada empat kelompok barang dan jasa, sedangkan deflasi terjadi pada dua kelompok yaitu sandang serta kelompok transportasi dan komunikasi.
“Pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak menglami perubahan indeks,” sebutnya.
Yos menyebutkan, berdasarkan dari hasil pemantauan harga-harga dipedesaan disembilan kabupaten di provinsi Jambi pada Desember 2012, NTP provinsi Jambi turun 0,46 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu sebesar 91,06 persen. Turunnya NTP ini dikarenakan indeks harga hasil produksi pertanian lebih kecil dari indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi rumah tangga.
Ada dua subsektor yang menyebabkan turunya NTP provinsi Jambi pada Desember 2012, yaitu subsektor tanaman pangan dan subsektor tanaman perkebunan rakyat. Pada subsektor tanaman pangan NTP turun sebesar 0,15 persen, dimana perubahan indeks yang diterima petani sebesar 0,07 persen lebih rendah dibandingkan perubahan indeks yang dibayar petani sebesar 0,22 persen. Demikian juga dengan NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 1,30 persen.
“Pada sektor ini perubahan indeks yang diterima petani turun sebesar 1,01 persen. Sedangkan perubahan indeks yang dibayar naik sebesar 0,29 persen,” jelasnya.
Turunnya NTP Provinsi Jambi juga berdampak pada ekspor provinsi Jambi dari bidang kelompok komoditi seperti pertanian dan pertambangan. Dari sektor pertanian, nilai ekspor juga mengalami penurunan 29,35 persen dibanding bulan sebelumnya hingga November 2012. Dan dari bidang pertambangan hingga bulan November hanya mencatat komuditi non migas.
“Nilai kelompok ini turun sebesar 93,25 persen dengan volume sebesar 295,90 ribu ton,” katanya.
(kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: