Kertopati Masih Terendam Banjir
Warga Mulai Kesulitan Sembako
SAROLANGUN - Meski curah hujan sudah mulai berkurang, namun ratusan rumah di Desa Kertopati Kecamatan Mandiangin masih terendam banjir. Menurut pantauan harian ini, ketinggian air mencapai 2 meter. Yang paling parah terjadi di Dusun II, tinggi air mencapai atap rumah warga, akibatnya penghubi rumah terpaksa mengungsi ke rumah keluarga yang aman dari banjir.
Untuk mencapai desa itu, hanya bisa dilakukan dengan memakai perahu dan pompong. Menurut keterangan wara banjir sudah terjadi tiga minggu terakhir. Sehingga kondisi sebagian warga saat ini mengalami kesulitan Sembako. Sebab sudah tiga minggu warga tidak melakukan aktivitas keseharian.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam puluhan hektar kebun milik warga. Bahkan sebagian kebun karet warga yang baru ditanam diperkirakan mati. Masyarakat berharap banjir segera surut dan adanya bantuan dari pemerintah, baik Sembako maupun berupa bibit karet.
Camat Mandiangin, A Waldi Bakri, yang turun langsung menemui warga, kemarin mengatakan, secara umum, sampai kemarin, ada sepuluh desa di Kecamatan Mandiangin yang masih terendam banjir. Desa-desa tersebut berada di pinggir Sungai Batang Tembesi. ‘’Ada sekitar seribu rumah yang terendam, yang paling parah di Kertopati,’’ katanya.
menurut Camat, Desa Sungai Rotan saat ini dalam kondisi terisolir. Karena akses menuju desa itu lumpuh total. Pihak kecamatan, sudah berkoordonasi dengan kabupaten. Demikian halnya dengan pihak kesehatan akan turun ke setiap desa untuk melihat kondisi masyarakat dan melakukan pengobatan gratis, ‘’Jadwal kunjungan petugas kesehatan dari Puskesmas sudah kita atur, dan sudah kita sampaikan ke setiap desa,’’ katanya.
(zha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: