Tanjab Barat Dapat Alokasi BLM 16 M
Masih Tunggu Pengajuan Masyarakat
KUALATUNGKAL - Alokasi dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang bakal digulirkan untuk Kabupaten Tanjab Barat, melalui Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) meningkat tajam. Tahun 2013 ini, jumlah keseluruhan dana BLM yang bakal diterima mencapai Rp 16, 1 miliar.
‘’Meski dana sudah ada pencairan dana tersebut diperkirakan baru bisa dilaksanakan sekitar April 2013 mendatang, karena harus melalui tahapan pengajuan dari Musrenbang Desa,’’ sebut Kepala Badan KBPMP Tanjab Barat, Mulyadi, kemarin.
Dikatakanya Alokasi dana BLM tahun 2013 sudah siap disalurkan kepada masyarakat. Akan tetapi pencairan dana itu sendiri dikatakan Mulyadi masih harus menunggu selesainya proses pengajuan dari masyarakat. ‘’Bantuan ini kan sifatnya pembangunan pasrtisipasi. Jadi dijalankan sesuai dengan prinsipnya dari, oleh dan untuk masyarakat sendiri. Dana sudah standby,’’ paparnya.
Terpisah, Kabid Pemberdayaan masyarakat BKBPMP Tanjab Barat, Mukti juga membenarkan perihal tersebut. Diakuinya proses pencairan diperkirakan baru bisa dilakukan pada bulan April 2013 menadatang. Dijelaskan Mukti, saat ini proses pencairanya sendiri masih harus melalui berbagai tahapan kegiatan dari Musrenbang desa hingga Kabupaten. ‘’Belum bisa dicairkan. Perkiraanya sekitar April karena Januari ini baru musrenbang desa,’’ tuturnya.
Dijelaskan, tahun 2013 ini, Tanjab Barat menerima bantuan langsung masyarakat (BLM) dari Kemetrian Kesra dengan nominal jauh lebih besar dibanding BLM tahun 2012 lalu dengan total mencapai Rp 16,1 milyar dengan rincian berasal dari bantuan dana APBN sebesar Rp 13, milyar dan dibantu sharing dana APBD sebesar Rp 3,1 miliar. ‘’Memang ada peningkatan dibanding tahun kemarin. Totalnya sekitar 16,1 M. Itu dibantu dengan sharing APBD 20 persen atau sekitar 3,1 M,’’ jelas Mukti.
Ditambahkanya, selain peningkatan jumlah besaran dana BLM yang bakal diterima, viskal Kabupaten Tanjab Barat pada tahun depan juga terjadi peningkatan yang signifikan mencapai 20 persen dari total alokasi BLM. Peningkatan viskal dana sharing APBD tersebut juga terbilang cukup melambung tinggi dibanding viskal BLM tahun ini yang hanya mencapai 10 persen. ‘’Tahun depan Viskal Tanjab Barat masuk kategori sangat tinggi dan naik 100 persen dari tahun ini. Kita juga tidak tahu penyebabnya karena kebijakan viskal ditentukan pemerintah pusat sesuai PMK no 54 tahun 2012,’’ terangnya.
Nantinya, dana BLM bakal dialokasikan untuk kegiatan PNPM perdesaan di 13 Kecamatan serta untuk realisasi BLM dengan kuota maksimal 25 persen untuk simpan pinjam perempuan (SPP). Dengan adanya dana BLM tersebut, pihaknya berharap agar dana tersebut benar-benar dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat dalam pemenuhan sapras jalan hingga pendidikan dan terutama sekali terutama untuk membantu usaha masyarakat miskin. Pihaknya juga mewanti-wanti agar bantuan tersebut tidak disalahgunakan karena dampak kedepanya bisa sangat fatal baik bagi masyarakat, pihak kecamatan maupun Kabupaten. ‘’Kami minta jangan sampai disalahgunakan dan bisa dipergunakan secara maksimal dan bertanggung jawab untuk kepentingan masyarakat,’’ tandasnya.
(jm/imm/jenn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: