>

Banjir Rob Semakin Membesar

Banjir Rob Semakin Membesar

Jalur Kuala Tungkal - Sungai Gebar Lumpuh Total

KUALATUNGKAL - Akses jalur darat dari kota Kualatungkal menuju wilayah seputaran Desa Sungai Gebar, Kecamatan Kuala Betara mengalami lumpuh total pada sore Senin (14/1) kemarin.

            Pasalnya, rute siswa ujung atau Parit 2 yang menjadi jalur utama kendaraan roda dua untuk melintasi Desa Betara Kiri terendam air pasang hingga kedalaman mencapai lutut orang dewasa.

            Sebagian besar warga yang hendak pulang-balik rute Kualatungkal-Sungei Gebar terpaksa tertahan berjam-jam menunggu air pasang kembali surut. Bahkan, beberapa warga yang memaksakan menerobos banjir tersebut dibuat gigit jari karena kebanyakan kendaraan mereka mogok terendam air pasang.

            Ida, warga Jalan Siswa yang hendak menjemput keluarganya dari Desa Sungei Gebar bahkan terpaksa berbalik arah dan pasrah menunggu air pasang surut yang diperkirakan akan bertahan hingga menjelang petang. ‘’Air pasang besar di sepanjang jalan parit dua ujung. Bahkan kata orang di sana ada yang sampai selutut. Jadi terpaksa balik arah dan tidak jadi jemput orang tua,’’ ujarnya.

            Hal senada juga diungkapkan Rudi, warga Betara Kiri. Menurutnya, banjir pasang sudah menjadi banjir musiman yang hampir terjadi setiap tahun. Biasanya, banjir pasang bisa bertahan antara 1 hingga 2 jam. ‘’Memang sudah jadi banjir tahunan. Makanya bisa lumpuh total karena orang tidak berani lewat. Tukang ojek saja nggak berani, takut motornya mogok,’’ keluhnya.

            Selain kerugian bagi warga yang terpaksa antri menunggu air surut, banjir pasang juga kerap menimbulkan kerugian lebih besar bagi warga sekitar. Terutama sekali, menurut Rudi, banjir pasang tersebut kerap merusak kontruksi aspal jalan. Padalah menurutnya warga sekitar juga telah melakukan berbagai upaya seperti menembok jalan utama. Akan tetapi karena air pasang yang terus bertambah tinggi, tembokan tanah warga tetap tidak bisa dioptimalkan dan terus terendam.

            ‘’Jalan aspal disini memang cepat rusak karena sering direndam air pasang. Makanya kami juga berharap pemerintah bisa membantu mencarikan solusinya supaya daerah disini tidak kena banjir lagi sehingga aspal jalan bisa awet,’’  pungkasnya.

(ydn/imm/jenn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: