MTSN Jaluko Masih Kukurangan RKB

MTSN Jaluko Masih Kukurangan RKB

JAMBI-Minat orangtua untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Jambi Luar Kota sangat signifikan. Buktinya sejak dinegerikan pada tahun 2010 lalu, MTSN Jaluko sudah memiliki siswa 197 siswa dan tahun ini lulusan pertama sejak dinegerikan.

            Menurut Kepala MTSN Jaluko, H Muhammad Djuddah, MPd.I bahwa pada tahun 2010 saat pertama menjadi MTS negeri jumlah pendaftar siswa baru hanya 40 siswa. Kemudian pada tahun 2011 meningkat menjadi 67 dan pada tahun 2012 ini pendaftar sebanyak 90 siswa.

            “Peningkatan jumlah siswa cukup tinggi, tapi kita terkendala Ruang Kegiatan Belajar (RKB) yang masih kurang. Saat ini kita kurang 2 RKB dan untuk sementara menumpang di Madrasah Diniyah disamping madrasah kita ini,” ujar Djuddah saat ditemui diruang kerjanya di Pijoan, kemarin.

            Dikatakan Djuddah, bila tahun 2013 nanti pendaftar bisa mencapai 90 siswa saja maka pihaknya akan kekurangan 3 RKB untuk proses belajar mengajar. Saat ini pihaknya memiliki 8 rumbel dan 2 kelas masih menumpang di Madrasah Diniyah.

            “Makanya kita berharap ada bantuan pembangunan RKB baru segera untuk menampung banyak peminat siswa sekolah di MTSN Jaluko ini. Kalau APBN 2013 belum dianggarkan, kita berharap pada APBNP 2013 bisa dianggarkan agar siswa kita belajar dengan kondusif dan satu tempat,” harapnya.

            Pihaknya diakui Djuddah sudah mengusulkan penambahan RKB kepada pihak Kantor Kemenag Muaro Jambi beserta perencanaanya. “Mereka juga sudah survey kesini, mudah-mudahan apa yang diharapkan orangtua siswa, guru dan masyarakat disini bisa segera terealisasi,” akunya.

            Selain itu dijelaskan Djuddah bahwa saat ini MTSN Jaluko sangat strategis bagi orangtua untuk menyekolahkan anaknya. Tetapi pihaknya masih membutuhkan banyak sarana prasana agar semua proses belajar mengajar siswa bisa berjalan dengan baik dan efektif.

            “Harapan kita juga kedepan memiliki laboratorium bahasan dan IPA. Ini penting untuk menunjang dan proses belajar siswa bisa lebih baik. Selain itu kita juga membutuhkan pagar sekolah, karena letak sekolah dipinggir jalan dan dilingkungan masyarakat. Kita sulit mengontrol secara langsung kedisiplinan siswa karena belum berpagar,” bebernya.

            Walaupun demikian, proses belajar mengajar di MTSN Jaluko diakui Djuddah sangat efektif dan bisa berjalan dengan baik. “Kalau soal teknis belajar mengajar tidak ada masalah dan semua berjalan dengan baik. Tinggal kita melengkapi fasilitas sarana agar kedepan bisa lebih baik lagi,” harapnya lagi.

(kta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: