Rencana Pembelian 22 Unit Mobil Dewan Disorot
MUARABULIAN - Pembelian 22 mobil untuk operasional anggota DPRD Batanghari menjadi sorotan. Pasalnya pembelian kendaraan dinas belum layak dilakukan, karena mobil yang ada saat ini sudah cukup dan masih bisa digunakan.
Ridwan Hasyim, tokoh masyarakat yang juga mantan anggota DPRD Batanghari periode 2004-2009 sangat menyayangkan pembelian mobil anggota dewan. Karena masih banyak program yang menyentuh langsung ke masyarakat belum dilaksanakan. Dengan adanya dibelinya 22 unit kendaraan operasional di Sekretariat Dewan, secara langsung menguntungkan langsung pribadi dewan, bukan mengutamakan kepentingan masyarakat. ‘’Mobil yang ada saat ini sudah 8 unit, tahun ini bakal dibeli lagi 22 unit. Berarti setiap anggota dewan nantinya mendapat satu unit kendaraan operasional,’’ sesal Ridwan asyim.
Pembelian kendaraan, akunya, sangat membebankan APBD Batanghari, karena setiap pembelian kendaraan dinas akan dianggarkan juga untuk biaya pemeliharaan dan biaya bahan bakar minyaknya. ‘’Kami meminta anggota DPRD Batanghari lebih memikirkan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadi. Karena mereka yang duduk dikursi legislatif membawa amanat rakyat,’’ tegasnya.
Diterangkannya, saat ini kendaraan dinas yang sudah ada yaitu 3 unit kendaraan dinas unsur pimpinan dewan, 3 unit untuk kendaraan dinas ketua Komisi, 1 unit kendaraan dinas Ketua Badan Kehormatan, Ketua Badan Legislatif, serta kendaraan operasional untuk setiap komisi.
‘’Anggaran Rp 4,2 Miliar lebih, lebih tepatnya untuk membangun sarana dan prasana pendidikan atau kesehatan. Sekarang ini boleh kita lihat, di Puskesmas-Puskesmas kendaraan ambulance kondisinya sudah tidak layak, sementara dewan mau beli mobil. Saya sangat sedih melihat kondisi seperti ini,’’ tandas Ridwan.
(cr6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: