Agenda Utama Surya Paloh Ketum
Hari Ini Partai Nasdem Gelar Kongres
JAKARTA - Gelaran Kongres Partai Nasdem memastikan adanya pergantian pucuk pimpinan jabatan ketua umum. Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella menyatakan, pergantian posisi dirinya ke Surya Paloh merupakan agenda utama Rakornas Partai Nasdem.
\"Agenda utama kongres adalah menetapkan Pak Surya Paloh sebagai Ketum (ketua umum),\" ujar Rio di Kantor DPP Partai Nasdem kemarin (24/1). Kongres Partai Nasdem resmi dimulai hari ini (25/1) dan berakhir pada Minggu (27/1) mendatang.
Rio menyatakan, selain penetapan Surya sebagai Ketum, ada tiga agenda kongres yang tidak kalah penting. Kongres akan mendengarkan laporan pertanggungjawaban dirinya sebagai pengurus, penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Nasdem. \"Agenda lain adalah penyusunan program pemenangan pemilu,\" ujarnya.
Agenda kongres, ujar Rio, sama sekali tidak terpengaruh dengan mundurnya Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Hary Tanoesoedibjo. Menurut dia, di Partai Nasdem saat ini tidak terjadi konflik karena pihak yang berbeda pendapat itu tidak lagi menjadi bagian dari partai. \"Kalau sudah keluar partai, saya pikir konflik sudah selesai,\" ujarnya.
Kongres ini, kata Rio, juga bukan untuk membuktikan bahwa Partai Nasdem solid atau sebaliknya. Apa yang terjadi sebelumnya bagi Rio bukanlah sebuah konflik. \"Yang terjadi kemarin adalah ujian apakah partai kami besar atau kecil. Ujian untuk menguatkan kami menghadapi Pemilu 2014,\" ujarnya.
Rio menyatakan, agenda kongres sama sekali belum membicarakan rencana pencalonan Surya sebagai presiden dari Partai Nasdem. Hingga saat ini pun Surya sama sekali tidak pernah mengungkapkan rencana dirinya sebagai capres. \"Saya juga belum pernah bertanya apakah Pak Surya bersedia jadi presiden, dan memang belum kami bahas,\" tandasnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan menambahkan, kongres yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC) itu bertujuan memperkukuh kelembagaan dan kultur dalam berpartai. Termasuk mempertegas peran organisasi sayap partai. \"Aneh kalau ada organisasi saya malah demo ke partai,\" sentilnya.
Sekitar seminggu lalu sejumlah petinggi Garda Pemuda Nasdem (GPN), underbuow Nasdem, memang dipecat. Pemecatan itu diduga karena mereka mendukung bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo untuk menjadi Ketum Nasdem daripada Surya Paloh. Gara-gara pemecatan itu, sejumlah pengurus dan kader GPN berdemonstrasi di Kantor DPP Partai Nasdem, Jalan R.P. Soeroso 44, Gondangdia Lama, Jakarta.
Kongres, lanjut Ferry, juga akan melahirkan beberapa rekomendasi. Di antaranya, strategi dan program pemenangan pemilu, perubahan AD/ART, dan penetapan ketua umum. Tapi, soal perombakan struktur, Ferry tidak mau berkomentar banyak dulu. \"Besok (malam ini, Red) kami lihat-lah. Nanti ada pandangan dari setiap daerah,\" ujarnya.
Meski begitu, sebenarnya hampir bisa dipastikan Surya Paloh yang ditetapkan menjadi ketua umum. Sedangkan Patrice Rio Capella menggantikan posisi Sekjen. Sebelumnya, jabatan Sekjen dipegang Ahmad Rofiq yang juga ikut mundur dari Partai Nasdem bersama gerbong Hary Tanoesoedibjo.
Banyak kalangan menilai mundurnya Hary Tanoe akan membuat Partai Nasdem \"layu sebelum berkembang\"? \"Ah, itu persepsi orang. Malah jangan-jangan harapan orang. Kami sih biasa-biasa saja. Apa yang terjadi semakin memantapkan hati kami di Partai Nasdem,\" jawabnya.
Sebagai partai yang baru berusia dua tahun, Ferry menyadari Partai Nasdem belum sempurna. \"Kami harus membangun chemistry,\" ujar mantan politikus Partai Golkar itu.
Soal pencalonan presiden, Ferry menyatakan Partai Nasdem baru membahas dan memutuskannya setelah melihat raihan di pemilu legislatif. Posisi akhir di pemilu legislatif itu akan menentukan kemampuan Partai Nasdem apakah bisa mencalonkan capres sendiri atau berkoalisi. \"Kalau Partai Nasdem di tiga besar, tentu mencalonkan,\" ujar Ferry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: