>

20 Ribu Rumah Tak Layak Huni Program Bedrum Belum Maksimal

20 Ribu Rumah Tak Layak  Huni  Program Bedrum Belum Maksimal

JAMBI- Sebanyak 20 ribuan rumah warga di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi tak layak huni. Hal ini disebutkan oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) kepada sejumlah wartawan baru-baru ini.

‘‘Jadi kita mendata seluruh rumah masyarakat diawal-awal jadi saya menjadi subernur, ada sekitar 30 ribuan rumah tak layak huni. Namun, terakhir yang saya tahu tinggal 20 ribuan,’‘ sebut gubernur.

Namun demikian, gubernur memastikan, jumlah rumah tak layak huni se Provinsi Jambi yang mencapai puluhan ribu itu, dijanjikannya, akan diselesaikan dalam 5 tahun kepemimpinannya bersama wakilnya, Fachrori Umar.  ‘‘Ini akan dituntaskan 5 tahun ke depan,’‘ ujarnya. 

‘‘Program 5 tahun kami ini memang program utamanya adalah pengentasan masyarakat miskin dari sisi bedah rumah,’‘ tambahnya.

Menurut gubernur, beberapa tahun belakangan, dana untuk bedah rumah memang disalurkan melalui bupati dan walikota se Provinsi Jambi.

Selain itu, HBA juga mengakui program bedah rumah belum terlaksana dengan baik. Diakui Gubernur,  memang masih ada beberapa rumah yang mestinya dibedah, namun tertinggal.

‘’Ada yang tertinggal 1 atau 2 rumah itu biasa. Nanti itu akan kita selesaikan,’‘  sebut HBA saat meninjai program bedrum baru-baru ini.

Mirisnya, saat itu HBA menemukan salah satu rumah yang sudah tak layak huni di kawasan RT 7  Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Telanaipura. HBA pun  langsung meminta Kepala Dinas PU, Ivan Wirata untuk mendata penghuni rumah itu dan langsung memberikan bantuan bedah rumah.

‘’Rumah yang nantinya sudah dibedah, akan diberikan juga sertifikat gratis. Sesuai dengan luas tanah yang dimiliki,’’ katanya.

Jika tanah tempat rumah itu dibangun ternyata bukan milik Si Empunya rumah, sambungnya, sertifikat akan tetap diberikan. Namun sesuai dengan izin dari yang memiliki tanah. ‘‘Sertifikat gratis juga akan berikan sesuai dengan izin dan sepengetahuan pemilik tanah yang mengizinkan,’‘ tukasnya. 

(wsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: