Bangun PLTU di Tebo, Pemprov Kerjasama dengan Korsel
JAMBI - Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus, kembali melakukan penjajakan dengan investor Korea. Hal ini terkait dengan adanya rencana, pembangunan PLTU dengan kapasitas 2x200 Mega Watt yang akan dilakukan oleh investor Korea Selatan di Kabupaten Tebo.
Pekan lalu, Gubernur didampingi Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Pelayanan Perizinan Terpadu (BPM PPT), Hefni Zen, telah bertemu langsung dengan Kedutaan Besar Korea Selatan, Kim Young Sun. Pertemuan ini untuk membicarakan konsorsium serta rencana teknis pembangunan PLTU di Kabupaten Tebo tersebut.
Dalam pertemuan dengan Dubes Korsel tersebut, Gubernur mengungkapkan, dirinya ingin ketemu Kim Young Sun di kantor dan tidak ditempat lain untuk membuktikan keseriusan dan meminta dukungan dari pihak Korsel. \"Saya ingin ketemu Dubes di Kantor Kedubes tidak di Hotel. Karena saya ingin adanya persabatan Gubernur Jambi dengan Dubes untuk mendapat dukungan resmi Pemerintah Korea,\" ujar Gubernur.
Gubernur juga mengundang pihak Dubes Korsel datang ke Jambi. Hal itu, menurutnya, merupakan suatu penghormatan. Dalam kesempatan itu, dirinya menjelasan, tentang penduduk Jambi, serta potensi-potensikekayaan Provinsi Jambi. Seperti, ada banyak hasil karet, kemudian batubara, gas dan bahan tambang, dan beberapa potensi lainnya.
Gubernur berharap mendapat dukungan Dubes Korsel untuk pembangunan PLTU di Tebo. Selain itu juga kegiatan pembangunan yang lain, seperti pelabuhan samudera di Ujung Jabung serta sarana pendukungnya. Terakhir, diakuinya, dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak Korsel yang telah mengundang pihaknya untuk datang ke Korsel. \"Terimakasih ada undangan ke Korsel dan saya akan ke Korea. Saya sudah ke Jepang tapi belum ke Korea,\" ucap gubernur.
\"Pertemuan dengan yang mulia Dubes adalah sangat penting karena sewaktu saya menjabat Bupati Sarolangun ada investor dari Korea yang sudah akan berinvestasi tapi tidak jadi atau hilang begitu saja,\" ujar Gubernur.
Sementara itu, sebelumnya, Kim Young Sun juga mengucapkan terima kasih. Dalam kesempatan itu juga, dubes Korsel menyebutkan langsung keinginanannya untuk berkunjung ke Provinsi Jambi. \" Terima kasih, saya ingin sekali berkunjung ke Jambi. Banyak investor Korsel di Jambi,\" ungkap Dubes Korsel.
Dia mengatakan, Indonesia sangat luas dengan 35 Provinsi. Saat ini, pihaknya baru mengunjungi sebanyak 20 Provinsi. \"Saya baru dari Sulteng disana juga investasi Korea,\" katanya lagi.
Pihak Korsel juga mengundang gubernur HBA untuk dapat berkunjung ke Korsel. Gubernur dapat melihat perkembangan poembangunan disana. \"Bapak Gubernur kami undang ke Korea untuk melihat kesana, kalau sudah ke Korea melihat pembangunan baru bisa meyakini,\" ungkap Kim Young.
Terkait rencana melakukan investasi di Jambi dengan akan membangun PLTU, ia mengatakan, Mr Bae (calon investor, red) adalah pengusaha Korea yang dapat dipercaya dan mampu untuk mengerjakan untuk membangun proyek PLTU. \"Mr Bae adalah senior saya di Universitas Seoul. Untuk mempermudah para investor Korea selatan akan berinvestasi di Provinsi Jambi kami perlu daftar potensi Provinsi Jambi disampaikan ke kami,\" tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPM PPT Provinsi Jambi, Hefni Zen mengatakan, dari hasil pertemuan konsorsium antara gubernur dengan Kedubes Korsel, diperkirakan pada akhir tahun 2014 dapat dilakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTU di Kabupaten Tebo. \"Inikan baru tahap awal, dari konsorsium kemarin, mudah-mudahan akhir 2014 sudah bisa dilakukan peletakan batupertama pembangunan PLTU,\" ungkap Hefni.
Progres setelah pertemuan tersebut, jelas Hefni Zen, pihak Korsel akan meminta surat rekomendasi dari Gubernur HBA untuk ditujukan kepada Bappenas, serta PLN Pusat. Hal ini dilakukan karena program pembangunan PLTU di Tebo tersebut menjadi program nasional. \"Karena ini akan menjadi program nasional,\" kata Hefni Zen lagi.
Lebih lanjut, Hefni menjelaskan, sesuai dengan ketetapan program nasional, bahwa sumatera dijadikan koridor energi nasional. Dengan demikian, rencana pembangunan PLTU di Tebo ini sangat relevan dan sesuai untuk mendukung program sumatera menjadi koridor energi nasional. \"Dengan adanya pembangunan PLTU ini, tentu mendukung sumatera menjadi koridor energi nasional,\" jelasnya.
Ditambahkannya, terkait dengan hasil batubara di Jambi, tentu kedepannya batubara di Jambi tidak akan dibawah keluar atau tidak diekspor lagi. Karena otomatis akan ditampung oleh PTLTU yang memerlukan batubara sebagai bahan bakarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: