Aktivitas Pengeboran Distop
KERINCI - Aktivitas Pertamina Geothermal Energi (PGE) di Lempur Tengah, Kecamatan Gunung Raya, tepatnya di lokasi pengeboran Cluster B di stop. Ini merupakan lokasi terjadinya musibah longsor yang menewaskan 5 orang pekerja. Penghentian aktivitas ini sampai waktu tidak ditentukan.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) ESDM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Kerinci, Letmi Hendri Selasa (29/1) kemarin usai dari lokasi kejadian.
Menurut Letmi Hendri aktivitas di Cluster B sejak ditemukan korban terakhir sekitar pukul 15.00 Minggu (27/1) kemarin dihentikan.
“Tidak boleh ada kegiatan lagi, Cluster B telah disterilkan,” ujarnya.
Dikatakannya kegiatan pengeboran distop dulu menunggu hasil investigasi dari PT Pertamina, Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi dan Badan Geologi. “Sampai kapan dihentikan, kita tidak tahu, karena pihak PGE saja tidak bisa menjawab,” ujarnya.
Disebutkannya, Bidang ESDM, Disperindag dan ESDM Kabupaten Kerinci kata Letmi hanya memonitoring sejauhmana perkembangan kegiatan pengeboran di Lempur agar bisa terealisasi secepatnya.
”Kita memonitoring agar pengeboran bisa berjalan dengan lancar. Hasil monitoring kita laporkan ke Provinsi dan Pusat,” ucapnya.
M Nuh, Kasi Pertambangan, Bidang ESDM, Disperindag dan ESDM Kabupaten Kerinci menambahkan saat ini material longsor tetap dibiarkan seperti keadaan terakhir saat ditemukan korban terakhir.
“Tidak dibersihkan sampai investigasi selesai,” ucapnya.
Mengenai jumlah korban tidak ada tambahan. “Setelah dicocokkan dengan daftar pekerja yang bekerja di cluster B jumlah korban tetap 5 orang meninggal, 2 luka berat dan 2 luka ringan,” ujarnya.
(dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: