Potensi Banjir Masih Tinggi
JAMBI-Potensi banjir masih sangat mungkin terjadi di Provinsi Jambi. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Zubaidi AR, berdasarkan laporan yang didapatkannya dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih besar peluangnya terjadi.
‘’Potensi itu masih mungkin terjadi hingga pertengahan Februari mendatang,’’ sebutnya.
Hanya saja, Zubaidi tidak bisa memastikan di mana saja titik-titik yang berpotensi bakal terjadi banjir. “Tanggap bencananya tak bisa diperkirakan. Pokoknya, potensi bencana banjir masih besar peluangnya terjadi di luar Tanjab Timur dan Tanjab Barat,” katanya.
Sementara di Kabupaten Tanjab Timur dan Tanjab Barat sendiri, potensi yang ada adalah gelombang tinggi. Oleh karenanya, selama ada peringatan gelombang tinggi, dirinya berharap, nelayan tak melakukan aktivitas melaut.
Prakirawan BMKG Jambi Naning, mengatakan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang terjadi di Kota Jambi dalam tiga hari ke depan.
“Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan akan terjadi pada malam hari menjelang pagi dalam beberapa hari kedepan, “ kata Naning.
“Diperkirakan lama durasi hujan tersebut sekitar 3 jam atau lebih dalam sehari,“ tambahhya.
Naning menambahkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat malah akan berpeluang terjadi di Kabupaten Muaro Jambi. “Di Muaro Jambi malah sebaliknya, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpeluang terjadi di daerah itu dengan durasi yang hampir sama dengan durasi hujan di Kota Jambi,“ sebutnya seraya mengatakan cuaca ekstrem harus diwaspadai Marat 2013 mendatang.
Di bagian lain, beberapa rumah warga dan tiga bangunan mesjid di Desa Rambutan Masam, Muara Tembesi, Batanghari terancam hanyut dibawa arus sungai. Menurut Wakil ketua DPRD Provinsi Jambi H Halim yang baru saja melakukan reses ke desa tersebut, bibir sungai Batanghari yang ada di desa tersebut terus terkikis oleh aliran air sungai.
‘’Di Rambutan Masam, ada seluas 1 KM sungai akan terbis. Bahkan, sebanyak 3 masjid terancam hanyut. Jalan warga yang biasa dilalui, bahkan saat ini keadaannya sudah retak,\" tukasnya.
Disebutkannya, pemerintah daerah bahkan sudah menganggarkan pembangunan jalan tersebut. \"Jalan disana sudah retak. Bahkan jalan itu akan dianggarkan pemerintah kabupaten sepanjang 7 km akan diperbaiki. Saya menilai pembanguan itu sia-sia jika tak melakukan pembangunan turap sisi sungai itu terlebih dahulu,\" imbuhnya.
Dirinya menegaskan, agar pembuatan turap diprioritaskan pemerintah daeraj di kawasan ini. \"Disana ada sekitar 1500 KK. Memang posisinya rumah penduduk agak ketengah, namun kalau itu lepas (terbis) ya kena juga rumah itu,\" ungkapnya seraya menyebutkan lokasi itu berada di Kecamatan Muaro Tembesi, Kabupaten Batanghari.
(wsn/cr7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: