>

Luthfi Mundur Dari Jabatan Presiden PKS

Luthfi Mundur Dari Jabatan Presiden PKS

JAKARTA - Pengusutan dugaan suap terkait penetapan kuota impor daging sapi tidak akan berhenti pada penetapan empat tersangka termasuk Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri pihak lain yang diduga terlibat dalam dugaan suap senilai Rp 1 miliar tersebut.

      \"Kita akan menelusuri apakah ada pihak-pihak lain lain yang terlibat di dalamnya,\" kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P di kantornya kemarin.

      Untuk mengembangkan kasus ini, KPK bakal memeriksa Menteri Pertanian Suswono. Menteri asal PKS tersebut dianggap mengetahui proses penetapan kuota daging impor di institusinya. \"Kalau diperlukan, akan diperiksa,\" kata Johan.

      KPK telah menetapkan dua direktur perusahaan importer daging, PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi sebagai tersangka pemberi suap. Komisi antikorupsi tersebut juga menetapkan Ahmad Fathanah, pria yang diduga orang dekat Luthfi, sebagai tersangka penerima suap.

      Ketiganya diciduk dalam sebuah operasi tangkap tangan yang digelar Selasa (29/1). Keesokan harinya, mereka bertiga ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan pengembangan operasi tangkap tangan tersebut, Luthfi juga ditetapkan menjadi tersangka penerima suap.

      Untuk melengkapi bukti, KPK kemarin menggeledah empat tempat, yakni ruangan di Ditjen Peternakan Kementrian Pertanian (Kementan) di kawasan Ragunan, Jakarta. Penggeledahan juga dilakukan di kediaman Ahmad Fathanah di Apartemen Margonda City Blok C-605, Depok, Jawa Barat; rumah Arya Abdi Effendi di Taman Duren Sawit Blok B-4 Jakarta Timur; serta kantor PT Indoguna Utama di Jalan Taruna 8 Pondok Bambu, Jakarta Timur.

      Penetapan kuota impor daging dilakukan dalam rapat di tingkat Menko Perekonomian. Putusan dalam rapat tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Kementan. Rekomendasi tersebut didasarkan pada data suplai sapi lokal berbanding kebutuhan domestik.

      Setelah ada keputusan kuota impor di tingkat Menko Perekonomian, Kementan membagi-bagi kuota tersebut kepada perusahaan importer. Dari rekomendasi Kementan tersebut, Kemendag akan menerbitkan izin kuota impor. Tahun ini, alokasi kuota daging impor mencapai 80.000 ton, atau dipangkas 5.000 ton dibandingkan kuota tahun lalu. Tahun ini, PT Indoguna yang pernah masuk daftar hitam importer, mendapatkan kuota sekitar 8.000 ton.

      Di DPR, Luthfi saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I yang membidangi pertahanan. Namun menurut KPK, ada bukti-bukti yang menunjukkan Luthfi terkait dengan dugaan suap terkait kuota daging sapi impor. Menurut Johan, bukti yang mengarah ke peruntukan uang Rp 1 miliar kepada Luthfi, tidak hanya diperoleh dari operasi tangkap tangan pada Selasa.

      Namun, juga berdasarkan bukti di peristiwa lain. \"Ada peristiwa-peristiwa yang kemudian disimpulkan penyidik, bahwa LHI (Luthfi) terlibat di kasus ini,\" ujar Johan.

      Setelah ditangkap pada Rabu malam, kemarin petang KPK menahan Luthfi di Rutan KPK di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta. Menurut Johan, penahanan yang dilakukan dalam waktu cepat dilakukan karena penetapan Luthfi masih menjadi bagian dari operasi tangkap tangan. \"Di operasi-operasi tangkap tangan yang lain juga begitu,\" katanya.

      Sebelumnya, pada Kamis dini hari, KPK menahan tiga tersangka lainnya di tiga tempat terpisah. Ahmad Fathanah ditahan di Rutan KPK. Juard Effendi di Rutan Salemba. Sedangkan Arya Abdi Effendi di Rutan Cipinang. Sedangan Maharani, mahasiswi yang turut ditangkap ketika berduaan bersama Fathanah di sebuah kamar di Hotel Le Meridien Jakarta, dilepas penyidik.

      Menurut Johan, perempuan 19 tahun tersebut tidak terkait dengan kasus suap. \"Berdasarkan bukti yang ada, M (Maharani) tidak ada kaitannya dengan suap,\" katanya. Maharani meninggalkan Gedung KPK pada Kamis dini hari.

      Setelah petugas KPK memanggilkan Taksi Blue Bird, mahasiswi Universitas Prof DR Moestopo tersebut meluncur meninggalkan Gedung KPK. Saat diperiksa, Rp 10 juta dari uang suap Rp 1 miliar, sudah berada di dompet Maharani. Ia bersedia menyerahkan uang tersebut ke penyidik untuk disita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: