Pungli Di Jembatan Timbang

Pungli Di Jembatan Timbang

SUNGAIPENUH - Para Sopir tujuan Sungaipenuh-Tapan dan Tapan-Sungaipenuh mengeluhkan mahalnya retribusi di jembatan timbang Sungai Ning, Kota Sungaipenuh. Padahal tonase mobil tidak ditimbang.

Buyung, salah seorang sopir truk menyebutkan untuk mobil truk sopir harus membayar Rp 100 ribu, sedangkan mobil L 300 harus membayar Rp 50 ribu. “Mobil dak ditimbang, bayar dijalan,” katanya.

Anehnya lagi Buyung mengatakan untuk mobil nomor polisi (nopol) BA dipatok Rp 100 ribu dan nopol BH Rp 50 ribu. “Kalau plat BA sopir Kerinci bayar Rp 70 ribu, kalau sopir padang Rp 100 ribu,” ucapnya.

Dikataknnya di jembatan timbang di Air Haji, Pesisir Selatan mobil bermuatan 10 ton sampai 15 cuma membayar Rp 25 ribu. “Kami sangat keberatan, praktik ini sudah lama,” ucapnya.

Terkait itu Walikota Sungaipenuh Asafri Jaya Bakri akan memanggil pihak Jembatan timbang hari ini. “Jembatan timbang itu punya Provinsi. Besok (hari ini,red) akan kita panggil, kita minta jangan melakukan pungutan liar,” katanya.

Sementara itu Mahmud, petugas Jembatan Timbang saat dikonfirmasi di Jembatan Timbang Sungai Ning mengatakan untuk mobil truk puso ditarik biaya Rp 100 ribu. Menurutnya itu sesuai dengan tonase mobil. “Mobil kecil dak bayar, kalau lebih tonase bayar Rp 10 ribu,” ujarnya.

Dikatakannya sehari hanya  3 sampai 10 mobil saja yang lewat dan pihaknya hanya menyetorkan sekitar Rp 1 juta. “Dakdo perbedaan, kita kutip uang sesuai dengan UU yang berlaku,” katanya.

Sementara itu pengakuan sopir, sekitar 100 mobil truk dan L 300 yang membawa barang ke Sungai penuh maupun ke Tapan.

(dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: