Pelat Merah Harus Berhemat
JAMBI-Pengguna mobil plat merah di Pemkot Jambi diminta untuk menghemat pemakaian BBM. Pasalnya, sejak pelarangan mobil pelat merah menggunakan bensin bersubsidi, Pemkot Jambi belum melakukan penyesuain anggaran untuk BBM mobil tersebut.
‘‘Saat ini jatah minyak mereka masih seperti yang lama. Jadi tinggal mereka saja lagi bagaimana mengolah uang minyaknya,’‘ ungkap Sekda Kota Jambi Daru Pratomo.
‘‘Inikan masih APBD murni. Jadi jatah bahan bakarnya masih seperti yang lama,’‘ sambungnya.
Namun demikian, saat ini Pemkot Jambi sudah melakukan penganggaran untuk penambahan jatah minyak untuk mobil plat merah. Namun, untuk pensosialisasinya masih menunggu anggaran APBD Perubahan.
‘‘Penyesuasian saja. Tapi penyesuainya tidak sepenuhnya 100 persen. Saya tidak mau itu 100 persen,’‘ tegasnya.
Dijelaskannya, jika penyesuaian tersebut dilakukan secara penuh atau 100 persen, maka Pemkot tentunya akan menganggarkan hal yang besar lagi. Sedangkan penambahan itu harus dipikirkan secara matang.
‘‘Biasanya harga minyak bensin Rp 4500 per liter jadi harus berpindah pertamax yang harganya Rp 10.650, tentu besar sekali kalau mau disesuaikan. Ya palingan ditambah dikit lah, sekitar 30 persen dari harga minyak yang sebelumnya,’‘ jelasnya.
Daru juga kembali mengingatkan jika masyarakat mengetahui bahwa masih ada mobil dinas plat merah milik Pemkot Jambi yang mengisi BBM bersubsidi, maka dia berharap untuk segera dilaporkan ke Pemkot Jambi.
‘‘Pihak pertamina juga harus jeli, jangan diisi jika masih ada mobil dinas yang menyodorkan untuk mengisi bensin,’‘ ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Jambi, Junaidi Singarimbun mengatakan, secara pribadi dirinya menyambut baik apa yang dikatakan sekda mengenai pertambahan untuk uang minyak untuk mobil plat merah, namun, dirinya tidak setuju bahwa penambahan itu tidak disesuaikan dengan harga yang lama.
‘‘Kalau hanya dinaikkan beberapa persen, itu tidak pas. Masak cuman beberapa persen. Umpamanya begini, kalau seandainya Rp 800 ribu untuk bensin satu bulan, sudah berapa liter dapat bensinnya. Jadi kalau untuk saat ini masih diberikan sebanyak itu, dapat berapa liter coba, sedangkan kita kegiatan banyak, bukan hanya rumah kantor saja, kita juga perlu ninjau sana, ninjau sini. Jadi bila naiknya hanya sedikit saya tidak setuju. Harus disesuaikan dengan harganya la,’‘ tegasnya.
(cr7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: