Rumah Warga Dihantam Truk Batubara
MUARABULIAN – Rumah warga milik Ainah (38) di Desa Serasah, Kecamatan Pemayung Batanghari, dihantam satu unit truk batubara tujuan pelabuhan Talang Duku, Muarojambi, Senin (4/2) kemarin. Insiden itu terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, dimana mobil truk batubara tersebut menabrak rumah Ainah setelah terlebih dahulu ditabrak truk batubara lain yang sedang melintas.
Kejadian ini berawal saat truk batubara ber nopol BH 8544 GH parkir di RT 01 Desa Serasah. Supir yang membawa batu bara dari Mandi Angin tersebut sedang minum kopi di depan warung milik korban Ainah.
Tidak berapa lama, mobil truk batubara Nopol 8561 MG dari tambang batubara Desa Sungai Buluh, Muarabulian melintas dilokasi menuju Jambi. Mobil yang belum diketahui supirnya lantas menabrak mobil truk batu bara yang sedang parkir. Truk batubara yang sedang parkir itu mendapat dorongan yang begitu kuat sehingga menyeruduk ke dalam rumah milik Ainah.
Diduga sopir truk batubara yang menabrak tersebut dalam keadaan mengantuk, karena saat parkir di pinggir jalan, damp truk yang ditabrak tersebut diketahui menghidupkan lampu sen. Serta ada dua truk batubara lainnya juga yang sedang parkir berjejer.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sebagian warung milik korban Ainah terlihat ambruk dibagian depannya. Kedua mobil yang terlibat kecelakaan juga tampak ringsek di beberapa bagian.
Pemiliki warung Ainah mengatakan, saat kejadian berlangsung dia sedang tidur setelah melayani para supir minum kopi. Dirinya terhentak begitu mendengar suara benturan yang sangat keras di depan rumahnya.
“ Waktu itu saya tidur, saya terbangun setelah mendengar suara tabrakan,” katanya.
Saat dia keluar, dia baru menyadari kalau rumahnya yang menjadi sasaran. Satu truk batubara telah mengantam warung minuman miliknya. “ Ternyata rumah saya yang kena, warung minuman yang baru saya bangun rusak,” sebutnya.
Akibat kejadian ini, Ainah mengakui mengalami kerugian sekitar 5 juta rupiah. Warungnya diperkirakan senilai Rp 3 juta, sementara isi minuman di warung itu bernilai Rp 2 juta. “ Pokoknya pemilik mobil itu harus mengganti kerugian saya, saya tidak terima rumah saya rusak,” katanya.
Sementara, sang sopir mobil yang menabrak truk batubara tersebut saat kejadian langsung melarikan diri. Pantauan di lapangan, hingga pukul 09.00 WIB, kedua mobil belum dievakuasi. Sejumlah petugas Satlantas Polres Batanghari tampak mengatur lalu lintas di TKP. Lakalantas itu juga sempat membuat arus lalu lintas di sekitar TKP mengalami kemacetan.
(adi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: