Konsumen Makin Optimistis
Indeks Kepercayaan Tertinggi Sejak Maret 2005
JAKARTA- Stabilitas pertumbuhan ekonomi dan kuatnya daya beli membuat kepercayaan konsumen terus meningkat.
Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, hasil riset periode Januari 2013 menunjukkan, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) menguat kembali pada bulan Januari 2013, yaitu naik sebesar 0,4 persen dari 94,6 menjadi 94,9. “Ini merupakan level tertinggi sejak Maret 2005,” ujarnya kemarin (5/2).
Menurut Purbaya, menguatnya kepercayaan konsumen pada bulan Januari ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya penilaian masyarakat terhadap keadaan ekonomi nasional maupun lokal saat ini. Selain itu, konsumen juga semakin optimistis terhadap prospek ekonomi lokal dalam enam bulan mendatang. “Perlu dicatat bahwa survei bulan Januari ini dilakukan sebelum bencana banjir besar menimpa Jakarta, sehingga efek bencana banjir tersebut baru akan terlihat pada survei bulan Februari,” katanya.
Dari kedua komponen utama yang membentuk IKK pada bulan Januari, komponen yang menunjukkan keadaan saat ini (Indeks Situasi Sekarang / ISS) naik sebesar 2,5 persen menjadi 79,7. “Artinya, konsumen memberi penilaian yang lebih baik terhadap keadaan ekonomi nasional dan ekonomi lokal saat ini,” ucapnya.
Sementara itu, komponen IKK lainnya yang menunjukkan keadaan masa depan (Indeks Ekspektasi / IE), masih mengalami penurunan sebesar 0,8 persen menjadi 106,3 pada bulan Januari. “Ini berarti optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi secara keseluruhan dalam enam bulan mendatang sedikit menurun,” jelasnya.
Purbaya menambahkan, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya menguat kembali pada bulan Januari. Setelah naik sebesar 1,3 persen pada bulan Desember, Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) meningkat kembali sebesar 1,1 persen menjadi 84,9 pada bulan Januari.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Indeks Tendensi Bisnis (ITB) yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian, pada triwulan IV 2012 lalu naik. “Untuk prospek bisnis pada triwulan I 2013, nilainya juga positif,” ujar Kepala BPS Suryamin.
Menurut Suryamin, naiknya ITB pada triwulan IV 2012 lalu disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha, rata-rata jam kerja, dan penggunaan kapasitas produksi/usaha. “Peningkatan tertinggi untuk pendapatan usaha terjadi pada Sektor Industri Pengolahan, sedangkan penurunan terjadi pada Sektor Pertambangan dan Penggalian,’ katanya.
(jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: