Warga Curiga Korban Dibunuh
Tubuh Dede Saputra diketemukan tergantung di seutas tali plastik dengan dua belitan di bagian leher. Mulut korban tertutup rapat, dan tangan terkepal. Akan tetapi posisinya kaki korban sendiri masih menginjak tanah dengan kondisi tertekuk. Di samping kakinya ada motor warna merah yang juga sangat dekat dengan kaki korban.
Dari mulut dan mata serta hidung korban sudah penuh dikerubungi lalat. Sedangkan di kedua kaki korban terlihat bercak darah yang mulai mengering. Belum diketahui darah tersebut keluar dari bagian luka yang mana. Karena saat diketemukan Dede mengenakan celana jeans warga abu-abu dan baju kaos coklat.
Warga yang ramai menyaksikan jasad korban meragukan bila korban nekat bunuh diri. Terutama bila melihat posisi kaki yang bisa menjajak tanah dan tidak menggantung. Mereka mengungkapkan, bila korban berdiri, maka posisi simpul tali yang dibuat dileher tidak akan menjerat. Terlebih disamping kaki korban ada motor yang bisa dibuat untuk tempat pijakan. “Rasanya mustahil kalau bunuh diri. Posisinya saja tidak tergantung dan bisa berdiri,” ujar warga ditempat kejadian.
Lokasi ditemukan jasad Dede Saputra dari pusat desa hingga ke dalam kebun lebih kurang 1 km. Jalan yang dilalui juga bergelombang dan berbukit. Sehingga sulit untuk dilalui oleh motor yang berpapasan. Dede diketemukan tergantung di tempat biasanya dirinya membuat atau mencetak getah karet hasil kebunnya. Disana ada kotak tempat mencetak karet. Di atas kotak diketemukan sepasang sandal Dede yang terletak rapih. Di dalam motor korban sendiri, oleh tim identifikasi dari Polres Batanghari menemukan satu kantong cairan Baygon yang masih terbungkus rapih dan belum dibuka. Juga diketemukan uang sebanyak Rp 22 ribu.
Kasi Identifikasi Polres Batanghari, Aipda Zulhadi ketika dikonfirmasi di tempat kejadian perkara mengatakan bahwa korban kemungkinan sudah dua hari meninggal. Alasannya, di tubuh korban mulai membengkak pada bagian leher dan dibagian mulut serta mata juga dikerubungi lalat. “Untuk sementara kita ketemukan korban dalam kondisi tergantung. Sebelum bisa ditetapkan apakah korban bunuh diri atau dibunuh,” ungkap Zulhadi.
Dari keterangan keluarganya, bahwa orang tua korban setuju untuk dilakukan otopsi di rumah sakit RSUD Hamba Muara Bulian. Zulhadi membenarkan jika ada beberapa keganjilan dari penemuan jasad korban. Namun, dirinya enggan mengungkapkan itu sebelum melakukan identifikasi lebih lanjut. Juga menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit.
(adi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: