RS Pariwisata Telan Rp 70 M
KERINCI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci akan membangun rumah sakit (RS) bernuansa pariwisata. Pembangunan ini akan dilaksanakan di areal perkantoran Bupati yang baru di Bukit Tengah, Kecamatan Siulak.
Bupati Kerinci H Murasman mengatakan, pembangunan rumah sakit bernuansa pariwisata itu menelan biaya Rp 70 Miliar. Menurutnya, kedepannya rumah sakit tersebut tidak hanya akan menampung pasien dari Kerinci saja, tapi dari daerah tetangga. Sepeti Bengkulu, Padang Aro, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Muko-Muko dan Merangin. \"Rumah sakit ini bisa jadi rujukan pasien dari daerah lain,\" ujarnya.
Raflizar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci menambahkan, saat ini pihaknya sedang menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri terkait dimulainya pembangunan rumah sakit tersebut. \"Akhir bulan ini keluar SK, setelah itu langsung tender. Tahun ini harus cepat, jangan telat seperti tahun 2012 lalu,\" katanya.
Disebutkannya luas tanah untuk pembangunan rumah sakit itu seluas 10 hektar. \"Perencanaan sudah, tinggal pembangunan lagi,\" ucapnya.
Dia menjelaskan konsep rumah sakit ini adalah green hospital. \"Ada pemandangan, udara yang sejuk, ada taman, Ruang Terbuka Hijau,\" sebutnya.
Rumah sakit tersebut akan dijadikan rumah sakit tipe C. Disana akan melayani penyakit struk dan hipertensi. Disisi lain saat ini Pemkab Kerinci memiliki 4 orang dokter spesialis penyakit dalam, direncanakan 2 orang dokter spesialis penyakit dalan akan dirotasikan ke rumah sakit yang baru.
Kemudian Pemkab juga memiliki dokter spesialis bedah sebanyak 2 orang, sedangkan spesialis kebidanan 3 orang. \"Spesialis kebidanan akan dirotasikan 2 orang,\" ujarnya.
Untuk bidan saat ini pihaknya memiliki 332 orang bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT), sedangkan yang PNS sebanyak 179 orang. Sedangkan dokter PTT sebanyak 12 orang.
(dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: