56 Ekor Anjing Liar Dimusnahkan

56 Ekor Anjing Liar Dimusnahkan

MUARABULIAN – 56 ekor anjing liar yang berada di Desa Terentang Baru Kecamatan Bathin XXIV dimusnahkan Dinas Peternakan Batanghari. Hal tersebut dilakukan karena salah seorang warga di desa tersebut sudah terkena gigitan anjing yang positif menderita penyakit rabies.           

            ‘’Pemusnahan bertujuan guna memperkecil perkembangan penyakit rabies pada anjing liar,’’ sebut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Batanghari, Ismail Elly, kemarin.

            Dikatakannya, pemusnahan anjing liar di Desa Terentang Baru merupakan permintaan warga. Warga menduga anjing yang banyak berkeliaran menderita penyakit rabies, ‘’Awalnya kami mendapat laporan ada warga yang terkena gigitan anjing penderita rabies. Setelah petugas men-survei, barulah kami bergerak memusnakan anjing-anjing yang berkeliaran,’’ tuturnya.

            Dari hasil pemusnahan, sambungnya, petugas Disnakkan Batanghari dibantu warga setempat berhasil memusnahkan 56 ekor anjing liar. 56 ekor anjing liar rata-rata tidak memiliki tuan. Pemusnahan anjing liar dilakukan pada malam hari, sebab jika disiang hari, anjing bersembunyi di hutan, ‘’Warga memberikan informasi kepada petugas tempat-tempat anjing liar mencari makanan. Alhasil, malam itu, kami temukan  56 anjing,’’ bebernya.

            Diinformasikannya, pemusnahan anjing-anjing liar dengan cara meracuni dengan obat jenis istrikmen. Racun tersebut dibubuhi dengan daging mentah yang sudah berbau, yang dicampur dengan racun, ‘’Setelah itu diletakan di tempat yang  biasa anjing mencari makan. Usai makan daging, anjing langsung mati beberapa saat kemudian,’’ terangnya.

            Ditambahkannya, anjing-anjing yang sudah mati karena racun dan dibawa langsung oleh petugas. Kemudian dikuburkan secara missal. Jika bangkai anjing tidak diambil, akan menimbulkan bau yang tidak sedap, dan menggangu aktivitas warga.

            ‘’Sebelumnya, kami juga pernah menemukan anjing yang menderita rabies di Desa Bungku Kecamatan Bajubang. Di desa itu, dua orang terkena gigitan seekor anjing yang menderita penyakit rabies. Setelah dilakukan pemeriksaan. Dua korban gigitan anjing, positif terkena rabies. Namun anjing dapat dibunuh warga setempat,’’ tandasnya.

(adi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: