Cilik Tewas Kesentrum di Hutan

Cilik Tewas Kesentrum di Hutan

Mayat Hanyut Ditemukan di Kerinci Dan Tebo

JAMBI - Warga RT 11 Camp Gunung Bungku, Kecamatan Bajubang digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di kebun sekitar 200 meter dari anak Sungai Kandang. Mayat laki-laki itu diketahui bernama Cilik (40), warga RT 10 Desa Jebak Senami, Kecamatan Muara Tembesi.

Informasi yang berhasil dihimpun Koran ini menyebutkan, sebelum mayat Cilik ditemukan oleh warga, pria dua anak itu pergi kehutan untuk berburu kancil. Karena warga juga menemukan alat berburu tradisional yang dibawa oleh Cilik, berupa kujur dan tombak.

“Dia sudah dua hari hilang pergi berburu kancil, namun hingga hari ini (kemarin-red) belum juga pulang ke camp,” kata Akib, yang merupakan ayah kandung Cilik, Kamis (14/2).

Dikatakan Akib, jasad anaknya ditemukan warga sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (14/2). Kematian Cilik, sambungnya, kemunngkinan karena terkena jerat sentrum. Karena tidak jauh dari posisi cilik meninggal, dirinya bersama warga menemukan kabel telanjang yang cukup panjang.

“Kalau dugaan saya, dia terkena kesentrum. Soalnya kami menemukan kabel telanjang yang cukup panjang didekat mayat cilik,” jelas Akib.

Bani, yang merupakan adik kandung cilik mengatakan, saat ditemukan oleh warga, jasad kakaknya dalam posisi terlugkup. Dirinya juga mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh kakaknya. Namun kaki sebelah kiri cilik, terdapat luka sepanjang 15 cm dengan kedalaman luka 2 cm.

“Saya juga menduga bahwa kematian kakak saya akibat terkena kesentrum,”katanya.

Kapolsek Bajubang, AKP Soehadi Soeltan, kepada wartawan saat dikonfirmasi membenarkan bahwa diwilayah hukumnya telah ditemukan mayat laki-laki atas nama cilik. “Memang benar warga RT 11 Camp Gunung Bungku telah menenukan mayat di dalam kebun dekat anak sungai kandang,”ungkap Kapolsek melalui ponselnya, Kamis (14/2).

Kapolsek menjelaskan, hasil otopsi pihak rumah sakit Hamba Muara Bulian menyebutkan, kematian cilik murni kecelakaan. Karena dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda hasil kekerasan. “Hasil sementara murni kecelakaan, namun kami akan terus menyelidiki penyebab kematian cilik,”pungkasnya.

 

Sementara itu, Maskur (34), warga Koto Baru Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, ditemukan mengapung di Sungai Batang Sangkir.
Korban ditemukan oleh warga Koto Dumo, Kecamatan Tanah Kampung Hartono, sekitar pukul 18.00 Kamis (14/2) kemarin yang saat itu sedang mandi di sungai.

“Saat Hartono sedang mandi, dia melihat ada sosok tubuh yang hanyut, dan akhirnya dia membawanya ke pinggir,” ujar Maidianda, warga Koto Baru Hiang.

Dikatakannya, warga sejak empat hari lalu memang melakukan pencarian terhadap korban, karena sudah empat hari korban tidak pulang kerumah. “Dua hari yang lalu warga sudah menyusuri sungai, namun tidak berhasil menemukan korban,” katanya.

Keluarga menduga, korban tidak pulang kerumah karena sedang berada di rumah warga dan tidak curiga korban sudah hanyut. “Setelah beberapa hari menghilang, baru pencarian diarahkan ke sungai,” ujarnya.

Di Dusun Banu Rejo Desa Punti Kalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, juga ditemukan sesosok mayat laki laki hanyut mengambang di sungai.

 

Mayat yang diketahui bernama Afrizal bin Aswani (22) warga Sumber
sari RT 01 Rw 01 Keluarahan Pasar Muaratebo tersebut di temukan warga setempat sekitar pukul 09.15 WIB.
Kapolres Tebo, AKBP.Zainuri Anwar melalui Kabag Ops Polres Tebo, Kompol Doni kepada harian ini mengatakan, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga dusun Banu Rejo desa Punti Kalo, kemudian warga melakukan evakuasi kepinggir sungai dan melaporkan ke Polisi.
 
“Mendapat laporan itu, kita langsung bergerak cepat dan langsung mengevakusi mayat dari dalam air,”katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: