Penerbang Paralayang Nyaris Tewas
Jatuh di Hutan dan Nyaris Tewas
SUNGAIPENUH- Dodi (30) warga Desa Sumur Anyir, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungaipenuh nyaris tewas saat terbang paralayang di Bukit Pemancar Sungaipenuh.
Informasi yang dihimpun koran ini, Dodi yang merupakan seorang penerbang paralayang dari organisasi olahraga paralayang Kerinci Aero Club (KAC) terbang sekitar pukul 14.30 WIB Rabu (13/2) di Bukit Pemancar Kota Sungaipenuh. Saat terbang Dodi tiba-tiba ada angin kencang disertai hujan.
Karena tidak bisa mengendalikan paralayangnya Dodi langsung dibawa angin dan jatuh di hutan Renah Kayu Embun (RKE) Kumun, Sungaipenuh.
Anggoya KAC yang mendapat kabar lansung menyelamatkan Dodi yang jatuh di RKE dan Dodi ditemukan dalam keadaan selamat. Dedi ditemukan pagi esoknya sekitar pukul 05.00 WIB Kamis (14/2) kemarin.
Pendiri KAC Eko Prayitno dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya kondisi penerbang paralayang itu tidak apa-apa.
\"Cuma gangguan saat terbang, sehingga penerjun mendarat tidak pada tempat yang ditentukan,\" katanya.
Disebutkannya, penerjun mendarat dengan darurat dan penerjun maupun peralatannya semuanya aman.\"Hal itu merupakan kejadian biasa dan pasti dialami oleh penerjun yang masih pemula,”ujarnya.
(dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: