Sembako Melambung

Sembako Melambung

Pasokan Terganggu

JAMBI- Banjir bukan hanya memberikan dampak buruk terhadap masyarakat dari sisi kesehatan dan tempat tinggal saja. Namun, banjir saat ini berdampak kepada naiknya harga berbagai jenis sembako di pasaran yang melonjak tinggi.

 

Terganggunya pasokan akibat banjir yang saat ini mengepung Jambi diyakini menjadi pemicu lonjakan harga ini. Hal ini diakui langsung oleh Erna, salah satu pedagang di pasar Keluarga, Jambi, saat ditemui kemarin. \"Akibat banjir, pasokan sembako terganggu. Sehingga kita menaikkan harga jualnya. Kalau tidak begitu bisa rugi,\" katanya.

 

Dijelaskannya, harga cabai yang sebelumnya dipatok dengan harga Rp 20 ribu per kilo, saat ini melonjak hingga 100 persen. Saat ini, sekilo cabai bisa didapat oleh pembeli dengan harga Rp 40 ribu. \"Bawang sekarang Rp 30 ribu. Sebelumnya harga bawang sekilo Rp 25 ribu,\" terangnya.

 

Keadaan ini menurut dia memang belum berlangsung lama. Lonjakan berbagai jenis sembako saat ini baru terjadi kurang lebih sejak 3 hari lalu. \"Baru beberapa hari ini harga cabai, bawang dan lainnya naik,\" ujarnya.

 

Ikan teri bersih, katanya, yang biasanya dijual per kilo Rp 80 ribu, saat ini jika ingin membelinya, para pembeli harus merogoh kocek hingga Rp 100 ribu. \"Harga kentang sekarang Rp 9 ribu sekilo. Kalau dulu Rp 6 ribu. Lalu, kol Rp 15 ribu. Biasanya Rp 8 ribu,\" katanya.

 

Lalu tomat saat ini dijual dengan harga Rp 15 ribu. Padahal sebelumnya, harga tomat per kilo dijual seharga Rp 8 ribu. Cabai rawit, sambungnya, yang biasanya dijual seharga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilo, sekarang melonjak menjadi Rp  50 ribu per kilo.

 

Disebutkannya juga, lonjakan harga ini terpaksa dilakukan karena memang harga dari pemasok sendiri yang sudah naik. \"Modal untuk ngambilnya saja sudah tinggi. Mau tak mau kami harus menaikkan juga harganya,\" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: