SAD Bentrok dengan Anak Punk

SAD  Bentrok dengan Anak Punk

JAMBI  - Sekelompok Anak Punk bentrok dengan Kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Terminal Wirotho Agung, Rimbo Bujang, Rabu (20/2), sekitar pukul 23.00 WIB. Sontak kejadian itu membuat sejumlah masyarakat yang mengetahui kejadian malam itu heboh.

Menurut informasi, kejadian itu berawal ketika kelompok SAD, berjumlah 5 orang menggunakan 3 sepeda motor sedang mencoba memacu sepeda motor di areal terminal. Namun di areal terminal itu kebetulan ada sekelompok Anak Punk yang diduga sedang mabuk.

SAD yang memacu sepeda motor itu beberapa kali melewati sekelompok Anak Punk yang sedang duduk-duduk di salah satu sudut terminal. Merasa tidak senang dengan aksi yang dilakukan SAD, salah satu Anak Punk menegur dan menghentikan laju sepeda motor tersebut.

Tapi sepertinya hal itu memicu cek cok mulut dan aksi kekerasan yang dilakukan antara keduanya. Entah dari pihak mana yang memulai, kelompok tersebut akhirnya ribut. Beruntung tak lama kemudian datang sejumlah anggota Polisi Sektor Rimbo Bujang dan beberapa anggota Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) yang sedang piket malam itu. Kedua kelompok tersebut akhirnya digiring ke Mapolsek untuk penyelesaian masalah.

Penyelesaian masalah tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Rimbo Bujang AKP Ike Yuliyanto Wicaksono,SH,SIK, Lurah Wirotho Agung, dan beberapa tokoh masyarakat setempat. Setelah masing-masing menjelaskan duduk permasalahan yang terjadi, akhirnya keduanya saling minta maaf.

Kapolsek ketika dikonfirmasi wartawan usai pertemuan tersebut mengatakan permasalahan sudah selesai. Masing-masing sudah berdamai, dan diminta untuk pulang membawa barang masing-masing. Sepeda motor yang hampir diminta oleh salah satu kelompok juga sudah dikembalikan.

Sementara itu, di Jambi, Dede (23) seorang anak punk diamankan oleh anggota Polsek Jelutung, karena pengancaman dengan samurai temannya sendiri berinisial H (24) warga Rt 12, Kawasan Sipin, Kota Jambi.

Dede diamankan polisi saat mengamen di Taman Remaja Kota Jambi sekitar pukul 12.00 WIB kemarin.

Kapolsek Jelutung melalui Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Edison AM mengatakan, ada tiga pelaku pengancaman. Namun dua pelaku lagi masih dalam pengejaran.

“Kasus ini masih terus dikembangkan,” katanya.

(cr8/azk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: