Disuplay dari Lampung
Sawah di Jambi Paceklik
JAMBI-Provinsi Jambi ternyata masih mensuplay beras dari luar daerah. Hal ini diakui oleh Kepala Bulog Divre Jambi, Maaruf, saat dikonfirmasi harian ini, kemarin (25/2).
‘‘Suplay itu dari Lampung,’‘ ujarnya kepada harian ini.
Dijelaskannya, kondisi stok beras untuk Jambi saat ini aman. Dirinya menyebutkan, ketersediaan stok beras di gudang Bulog saat ini ketahanannya cukup hingga 4 bulan ke depan. ‘‘Kondisinya kurang lebih 8.000 ton,’‘ sebutnya.
Akan tetapi, sambungnya, jumlah 8 ribu itu bukan keseluruhan yang ada di gudang Bulog. Stok yang saat ini ada di gudang berjumlah sebanyak 6 ribu ton. ‘‘Namun akan masuk lagi stoknya sebesar 2.500 ton lagi. Suplay itu dari Lampung,’‘ ungkapnya.
Ditanya kenapa mengambil stok beras dari luar daerah. Mengapa tak ambil stok dari daerah di Provinsi Jambi saja? Dia menerangkan, karena saat ini kondisi pertanian sawah saat ini sedang dalam masa paceklik. ‘‘Hasil persawahan Provinsi Jambi untuk konsumsi sementara saja. Tanjung Jabung Timur dengan Kerinci kan sekarang masih masa paceklik, maka didatangkan dari luar,’‘ terangnya.
Namun demikian, stok yang disuplay dari daerah luar itu, bukan dibeli. Suplay itu hanya berupa perpindahan stok yang ada di Bulog Lampung yang dialihkan untuk Jambi. ‘‘Itu perpindahan dari Bulog sana dioper kesini,’‘ ungkapnya.
Dijelaskannya dalam kesempatan itu, pihaknya juga berniat untuk membeli beras dari petani yang ada di Provinsi Jambi. Niat itu, katanya, akan direalisasikan pada tahun 2013 ini. ‘‘Kita akan beli sebanyak 5 ribu ton di 2013 ini,’‘ terangnya.
Pembelian itu nantinya, sambung dia, akan dialokasikan untuk dibagikan sebagai raskin. Jumlahnya, disebutkan Maaruf, sebesar 8 ribu ton untuk persiapan. Ditanyakan kapan pembelian itu akan direalisasikan? Dia menyebutkan, akan direalisasikan selepas masa paceklik. ‘‘Habis panen, habis masa paceklik. Kalau mulai tanam, sudah panen akan dibeli,’‘ sebutnya.
Ditanya berapa standar harga akan ditetapkan untuk pembelian beras per kilo nantinya? Dia menyebutkan, per kilonya akan dibeli senilai Rp 6.600. ‘‘Jenis berasnya beras medium, tak terlalu bagus memang. Itu untuk disalurkan bagi raskin,’‘ pungkasnya.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: