Investor Indonesia Makin Seksi
![Investor Indonesia Makin Seksi](https://jambiekspres.disway.id/foto_berita/default-image-wide.jpg)
Perusahaan Property Australia Ikut Nimbrung
SURABAYA \" Perkembangan investor property di Indonesia rupanya tak hanya menarik bagi perusahaan dalam negeri. Perusahaan asing pun ikut kesengsem dengan daya beli investor Indonesia yang terus meningkat. Tak terkecuali, pengembang property dari Australia, Crown Group. Perusahaan tersebut terus berusaha menggaet pasar konsumen Indonesia.
CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, pihaknya tahun ini bakal menawarkan 3 kawasan apartemen kepada Indonesia. Antara lain, apartemen Top Ryde City Living, Viking by Crown dan V by Crown. \"Dari tiga itu, produk yang kami fokuskan saat ini adalah V by Crown. Sebab, apartement itu termasuk produk baru dengan unit yang masih banyak. Sedangkan dua lainnya, sudah kami tawarkan mulai tahun lalu,\" jelasnya pada acara temu pers di Surabaya kemarin (27/2).
Dari tiga apartement tersebut, pihaknya menargetkan untuk menggaet transaksi senilai Rp 1 triliun dari Indonesia tahun ini. Target tersebut terhitung cukup signifikan untuk pasar luar negeri. \"Target untuk Indonesia itu 20 persen dari total penjualan kami tahun ini yakni Rp 5 triliun. Memang besar, karena Indonesia adalah pasar luar negeri kedua terbesar setelah Tiongkok,\" ujarnya.
Soal realisasi, dia mengaku optimistis. Pasalnya, produk apartemen yang ditawarkan memang mempunyai aspek property yang menguntungkan. Misalnya, tempat strategis di kawasan Sydney, Australia. \"Bahkan, bulan Juni nanti kami akan meluncurkan apartement SKYE di area eksklusif di North Sydney. Saya yakin banyak orang Indonesia yang pernah ke Australia tahu bagaimana tinggi prestige hunian di sana,\" ujarnya.
Dia menambahkan, target yang ditetapkan tersebut masih rasional. Sebab, unit apartement di Crown cukup populer di Indonesia. Apartemen Viking by Crown misalnya. Saat ini hanya tertinggal 20 unit dari total 116 unit yang mulai ditawarkan tahun lalu. \"Target Rp 1 triliun itu sebenarnya tak banyak. Hanya sekitar 150 unit. Sedangkan masyarakat Indonesia juga tak jarang membeli 3-5 unit sekaligus,\" jelasnya.
(bil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: