Rumah Jebol Kena Longsor, Pemkot Cuek
SUNGAIPENUH - Malang nasib Ahmad Amin, warga Desa Aurduri Kecamatan Pondok Tinggi yang sudah delapan bulan rumahnya jebol akibat longsornya tebing dibelakang rumahnya. Pria yang berprofesi sebagai dukun ini mengaku sudah melaporkan musibah yang menimpa keluarganya ke Pemkot Sungaipenuh, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari Pemkot.
Ahmad Amin yang ditemui dikediamannya Kamis (28/2) kemarin mengatakan, longsor diakibatkan aliran air hujan dari kantor walikota mengalir ketebing dan mengenai rumahnya. Karena setiap hujan, air mengalir ketebing membuat tanah tebing runtuh dan mengenai rumahnya. “Dua kamar hancur karena longsor”, ujarnya.
Selain itu peralatan rumah tangga, seperti tempat tidur dan lemari hancur karena ditimpa dinding saat tebing longsor menimpa rumahnya. Ahmad menyebutkan, sejak jebolnya dua kamar dirumahnya, setiap hari hujan air masuk kerumah dan ia bersama anak, isteri, cucu dan mertuanya terpaksa tidur diteras rumah. “Enam orang tinggal di rumah, isteri, anak, cucu dan mertua,” ujarnya.
Terkait musibah yang menimpa keluarganya Ahmad mengaku sudah melaporkan ke Kepala Desa, Camat, pihak kantor Walikota bahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungaipenuh. Namun belum ada tindakan dari Pemkot Sungaipenuh. “Mereka bilang tunggu dulu ya. Sudah tiga kali saya surati Kades, tapi jawabannya hanya tunggu dulu,” ucapnya.
Disebutkannya, pihak BPBD malah sudah dua kali meninjau rumahnya, tapi belum ada bantuan yang diterimanya sampai saat ini. “Kepala Desa malah suruh ngontrak rumah saja, saya bilang darimana saya ambil uangnya,” ungkapnya.
(dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: