SBY Doakan Anas Bebas dari Dakwaan
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya bersedia angkat bicara terkait penetapan status tersangka terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka. Ketua Dewan Pembina PD tersebut mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan. SBY berharap Anas dinyatakan tidak bersalah dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
\"Mudah-mudahan pak Anas bebas dari dakwaan, kemudian dinyatakan tidak bersalah dan itu membawa kebaikan. Saya berharap seperti itu, dengan demikian segala sesuatunya akan menjadi baik,\"urainya, sebelum bertolak ke Jerman di Bandara Halim Perdana Kusuma, kemarin (3/3).
SBY menekankan, jika Anas dinyatakan tidak bersalah, maka hal tersebut membawa pengaruh baik bagi PD. Sebab, sejumlah kasus hukum yang melibatkan kader PD membawa kerugian besar bagi partai. \"Bagi saya yang dulu pernah berjuang bersama-sama di Partai Demokrat kalau Pak Anas dinyatakan tidak bersalah, tentu kami senang. Karena sejumlah kasus hukum yang melibatkan kader PD bagaimanapun \"menurunkan citra dan nama baik Partai Demokrat. Jadi tentu ada kepentingan PD,\"tegasnya.
Ketua Majelis Tinggi PD itu juga menyebutkan bahwa kegaduhan politik yang terjadi saat ini, salah satunya dipicu oleh penetapan tersangka Anas dalam kasus korupsi Hambalang. SBY menyinggung, akibat hal tersebut, persoalan politik dan hukum menjadi campur aduk. Pernyataan tersebut merespon manuver Anas yang menyatakan penetapan tersangka atas dirinya tidak lepas dari ranah politik.
Karena itu, SBY pun meminta Anas untuk lebih fokus serta menghormati proses hukum yang dilakukan KPK. Anas diharapkan mampu mempersiapkan diri sebaik mungkin bersama tim pengacaranya untuk menjalani proses tersebut. Dia meyakini, KPK akan menjalankan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. \"Pandangan saya kalau urusan hukum saya harap saudara Anas Urbaningrum itu fokus menghadapi proses hukum. Tentu KPK tidak akan menyatakan Pak Anas bersalah manakala nanti dalam proses penegakan hukum sampai di pengadilan Pak Anas tidak bersalah. Mari kita serahkan saja kepada penegak hukum karena mereka menjalankan konstitusi bukan untuk kemauan sendiri, \"jelasnya.
Di samping itu, SBY juga menyinggung kegaduhan politik yang diakibatkan elit politik dan kelompok-kelompok tertentu. Menurut Presiden RI keenam itu, gonjang ganjing politik hanya menyengsarakan rakyat dan mengangggu kinerja pemerintah. \"Saya berharap pada para elite politik dan kelompok-kelompok tertentu tetaplah berada dalam koridor demokrasi. Itu sah, tapi kalau lebih dari sebuah rencana untuk membikin gonjang ganjingnya negara kita, untuk membikin pemerintah tidak bisa bekerja, saya khawatir justru akan menyusahkan rakyat,\"ujarnya.
Untuk itu, SBY menekankan, sekalipun tahun 2013 merupakan tahun politik, para elit politik bisa menjaga stabilitas politik. Dia menuturkan, jika stabilitas politik tidak dijaga, bisa berdampak pada stabilitas perekonomian yng kondisinya sudah jauh membaik.\"Kalau terjadi apa-apa dengan ekonomi kita, rakyat jug yang akan menderita. \"Saya hanya berpikir itu saudara-saudra, negara kita makin matang demokrasinya, hukum makin tegak, masyarakat kita jernih berpikir, jangan kira dikira rakyat kita mudah diprovokasi, diseret ke sana kemari, mereka cerdas dan arif,\"imbuh dia.
Sementara itu, Menko Polhukam Djoko Suyanto mengamini pernyataan SBY terkait kasus Anas. Dia menekankan, Presiden menginginkan kasus hukum tidak perlu dibawa ke ranah politik. \"Serahkan pada proses hukum yang dilakukan oleh KPK. Intinya di situ, jadi jangan dibawa ke perpolitikan,\"ujarnya di Bandara Halim Perdana Kusuma, kemarin.
(Ken)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: