Bentrok Pecah di Asiatic

Bentrok Pecah di  Asiatic

MUARABULIAN – Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Sungai Beruang, kecamatan Bajubang, kabupaten Batanghari di areal perkebunan PT.Asiatik Persada, Senin (4/3) kemarin, berakhir bentrok. Empat orang warga dilarikan ke Puskemas Unit 22 Sungai Bahar, dan satu karyawan PT Asiatic dirawat klinik Di PT Asiatic, setelah terluka dalam aksi saling lempar dengan pihak perusahaan.

Kapolsek Bajubang, AKP Soehadi Soelatan mengatakan, semula aksi warga yang diperkirakan berjumlah 300 orang berjalan normal. Warga mendatangi kantor PT Asiatik dengan maksud untuk menuntut hak atas tanah nenek moyang mereka.

“ Demo berlangsung sejak pagi, satu pleton anggota kami turunkan untuk mengantisipasi di TKP,” ujar Soehadi Soeltan, saat dihubungi via ponselnya, Senin malam.

Dikatakannya, warga awalnya hanya berorasi mendesak pihak perusahaan mengeluarkan hak tanah mereka seluas 2100 hektare yang kini telah ditanami sawit oleh PT.Asiatik Persada. Sekitar pukul 14.00 WIB, aksi warga dan pihak security perusahan mulai anarkis. Warga dan pihak security melakukan aksi saling lempar dengan menggunakan kayu, batu dan benda-benda keras lainnya.

“ Mereka saling lempar. Ada yang mengunakan batu, kayu bakar dan bambu,” katanya.

Diakuinya, saat ini ada empat warga yang terluka dalam aksi saling lempar itu, dan satu orang karyawan. Warga rata-rata mengalami luka bocor dibagian kepala.

“Memang ada empat warga yang terluka. Hanya luka ringan saja, kepala mengeluarkan darah karena terkena lemparan, sedangkan dari pihak Asiatic cuman satu orang,” ungkapnya.

Dia mengatakan, hingga kemarin malam, warga masih menduduki lahan PT.Asiatic. Warga memilih menginap di areal perkebunan hingga hak tanah yang mereka tuntut diberikan pihak perusahaan.

“Kondisi saat ini sudah kondusif, kami dibantu personel dari Polres Batanghari masih berjaga di TKP,” kata AKP Soehadi Soeltan yang mengaku masih berada diaeral PT.Asiatik Desa Bungku, Kecamatan Bajubang.

(adi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: