PT HAN Gunakan Konsep PHBM

JAMBI – Dalam operasinya, PT Hijau Artha Nusa (HAN) menjunjung tinggi kelestarian lingkungan dan mengutamakan kepentingan masyarakat dengan mengusung konsep Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM ).

“Pola Pembangunan dan pengembangan HTI PT HAN sangat berbeda dengan perusahaan HTI lainnya yang pernah beroperasi di Jambi yang kerap merugikan masyarakat. Kami akan melaksanakan pola PHBM dengan mengikutsertakan masyarakat dalam program Hutan Energi melalui Hutan Tanaman Industri,” ujar Mohamad Sukri, Komisaris PT HAN.

“Terhadap lahan yang sudah ditanami masyarakat, PT. HAN sangat akomodatif karena penanaman tersebut juga adalah bagian dari program rehabilitasi hutan yang berperan untuk konservasi tanah dan air dan secara global ikut mengurangi emisi gas buang (CO2 ),”sambungnya.

Ia menambahkan, PT HAN sangat memperhatikan kelestarian dan konservasi lingkungan Hutan, karena sebagian arealnya khususnya yang berada di Sarolangun akan dijadikan kawasan hutan untuk penelitian hutan tropis. PT HAN akan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Kehutanan Korea Selatan, beberapa Perguruan Tinggi Korea Selatan, Perguruan Tinggi di Jambi serta Kementerian Kehutanan RI terkait dengan implementasi teknologi maju dibidang kehutanan.

” PT HAN akan melakukan rencana PHBM di Merangin dan Sarolangun berdasarkan kesepakatan yang saling menguntungkan. Kami akan membangun Hutan Energi. Dukungan untuk Hutan Energi dalam bentuk HTI diperlukan karena manfaat secara langsung akan dinikmati juga oleh mayarakat petani berupa listrik masuk desa dengan sumber bahan bakunya berasal dari Hutan Tanaman Industri,”katanya.

Dijelaskannya, secara teknis calon areal HTI di Merangin dan Sarolangun dapat diatur dengan membangun tanaman karet untuk petani yang luasnya berdasarkan persentase dari luas areal HTI yang dimohon PT HAN.

Hal lain, PT HAN akan mengimplementasikan keinginan masyarakat disekitar areal HTI untuk menanam pohon karet sebagai tanaman pokok di dalam areal HTI agar bisa memberikan kemanfaatan lebih bagi masyarakat sekitar. Untuk itu diperlukan banyak kelompok masyarakat yang bermitra dengan PT HAN.

Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak untuk memahami konsep ini, dan tidak melakukan provokasi-provokasi yang dapat merugikan masyarakat demi kepentingan lain.

(adv)

Sumber: