SBY Perintahkan Kapolri Kirim Tim
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah melakukan lawatan kenegaraan ke Hungaria, segera memberikan respon terkait penyerbuan dan pembakaran Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel. Melalui Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, SBY telah memerintahkan Kapolri untuk segera mengirim tim Polri ke lokasi penyerangan tersebut. \"Presiden sudah mendengarkan laporan dari Kapolri secara langsung pada pukul 06.00 waktu setempat dan memerintahkan Kapolri untuk ke Ogan Komering Ulu,\" jelas Julian, kemarin.
Selain itu, lanjut Julian, Presiden juga memerintahkan Kapolri untuk segera berkoordinasi dengan Kapolda Sumsel dan Pangdam Sriwijaya terkait penanganan kasus tersebut. Presiden pun meminta Kapolri agar tidak segan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut.
\"Presiden meminta Kapolri berkoordinasi dengan Kapolda Sumsel dan Pangdam Sriwijaya untuk langsung menangani apa yang sesungguhnya terjadi di sana sehingga kondisi bisa terkendali dan teratasi dengan baik. Presiden juga sudah menghubungi Kapolri untuk segera melakukan investigasi dan penyeldikan serta menindak tegas pelaku yang terlibat dalam insiden di Mapolres pada hari ini (kemarin). Saat ini Presiden masih menunggu hasil investigasi dari lapangan,\"imbuh Julian.
Penyerbuan dan pembakaran Polres Ogan Komering Ulu itu juga membuat Kapolri Timur Pradopo meradang. Orang nomor satu di korps kepolisian itu pun meminta Panglima TNI untuk segera mengusut tuntas kasus penyerbuan yang mengakibatkan delapan orang terluka tersebut.
\"Melakukan pembakaran apalagi ini kantor Polri, simbol negara, saya minta Panglima TNI untuk dilakukan pemeriksaan. Dan kalau memang ada pelanggaran hukum tentu harus segera diproses,\"tegas Timur ketika ditemui di Kantor Wapres, kemarin.
Namun, sampai saat ini Timur mengaku belum mengetahui secara jelas motif dari penyerangan kantor Polres tersebut. Dia hanya menegaskan, hingga saat ini, segalanya masih dalam proses.
\"Sekali lagi, semuanya sedang dalam proses,\" kata dia.
Senada dengan Timur, Menkopolhukam Djoko Suyanto juga meminta Kapolri dan Panglima TNI Agus Suhartono untuk segera mengusut kasus penyerangan tersebut. Dia menekankan, pihaknya sangat menyesalkan adanya pembakaran kantor polisi yang merupakan fasilitas negara.
\"Yang penting saya sudah mintakan kepada beliau untuk segera diusut ya. Yang melakukan tindakan-tindakan yang tidak betul itu anggota TNI untuk segera diusut dan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya kir Panglima TNI sudah menyatakan itu melalui Kapuspen TNI. Kemudian kantor itu kan kantor-kantor negara, apalagi ini aparat TNI yang melakukan terhadap kantor-kantor pemerintah, itu sangat disesalkan,\" ujarnya ketika ditemui di Kantor Wapres, kemarin.
Karena itu, di samping mengusut kasus tersebut, Djoko juga meminta Kapolri dan Panglima TNI segera mengambil tindakan terkait upaya pembangunan kembali kantor Polres yang dibakar tersebut. Soal motif penyerangan, sedikit banyak Djoko sudah mengetahui. Penyerangan tersebut diawali dari penembakan oknum TNI.\"Ini kan lebih pada Kepolisian. Mereka (Oknum TNI) kan mempertanyakan kasus ditembaknya anggota TNI pada satu dua bulan yang lalu. Tapi yang jelas itu sangat disesalkan, oleh karena itu kalau perlu bagaimana Panglima TNI dan Kapolri menyikapi ini membangun kembali kantor itu,\"jelasnya.
(Ken)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: