Setneg Terbakar, Istana Negara Panik
JAKARTA - Kepanikan melanda kompleks Istana Negara di Jakarta kemarin sore. Gedung Sekretariat Negara yang letaknya bersebelahan dengan Istana Negara terbakar. Kebakaran itu meludeskan aula yang terletak di lantai tiga gedung yang direnovasi tahun 2012 lalu dengan biaya Rp 41.397.859.000 itu. Informasi yang dihimpun, api kali pertama diketahui sekitar pukul 17.00 WIB. \"Kami terima laporan kebakaran pukul 17.15 WIB,\" terang Kepala Dinas Kebakaran DKI Jakarta Subejo. Sejumlah mobil pemadam dari pos terdekat langsung diluncurkan ke lokasi kebakaran.
Bejo mengatakan, mobil damkar paling awal tiba lima menit setelah pihaknya menerima laporan. \"Saat kami datang, api sudah berkobar di lantai tiga,\" ujarnya. Yang terbakar adalah sebuah ruangan aula dengan ukuran cukup luas. Barang-barang yang ada di situ pun ludes, termasuk kursi, meja, dan pendingin ruangan.
Selain itu, atap bangunan berukuran 50x15 meter tersebut juga ludes hingga tinggal menyisakan rangkanya. Namun, rangka atap gedung tu tidak sampai ikut hancur akibat pemuaian. Tidak kurang dari 37 unit mobil damkar termasuk pendukungnya didatangkan ke kompleks Istana Negara.setelah berjibaku sekitar satu jam, api mulai bisa dikuasai. Petugas pun tinggal melakukan pembasahan.
Kebakaran yang melanda gedung Setneg sempat memunculkan pertanyaan soal keamanan komplek Istana Negara dari bahaya Kebakaran. Namun, saat ditanya mengenai keanehan tersebut, Bejo menampiknya. Menurut dia, kesiapan Istana dalam menghadapi bahaya kebakaran sudah sangat baik.
\"Hidrannya sangat bagus, tidak diragukan lagi,\" jelasnya. Namun, ternyata saat terjadi kebakaran tidak semua hidran difungsikan oleh PMK. Bejo mengatakan, pihaknya memilih untuk mengambil air di sungai dan saluran air di sekitar Istana Negara karena manuvernya dianggap lebih mudah..
Istana Negara memang dikelilingi oleh Air. Di sisi timur dan utara terdapat sungai ciliwung dan cabangnya. Sementara, di sebelah barat terdapat saluran air. Keputusan pihaknya mengambil air di sungai tidak berarti hidran di Istana Negara tidak berfungsi. \"Itu masalah strategi saja dalam menanggulangi kebakaran,\" lanjutnya.
Sekitar pukul 20.00, unit-unit mobil damkar mulai meningalkan komplek Istana Negara. Pihak Dinas Kebakaran menyiagakan tiga mobil PMK di dalam komplek istana untuk berjaga-jaga. Kebakaran itu membuat jalan di sekeliling Istana Negara macet total. Selain karena hilir mudik PMK yang mengambil air, banyak pengguna jalan yang sengaja melambatkan laju kendaraannya demi melihat kondisi gedung Setneg.
Saat ditanya soal penyebab kebakaran, Bejo hanya menggeleng. Dia belum bisa memastikan dari mana awal mula api, karena saat pihaknya datang api sudah berkobar. \"Yang jelas, di gedung Setneg tidak ada kompor atau semacamnya yang bisa menimbulkan kebakaran,\" tambahnya. Artinya, tidak menutup kemungkinan kebakaran itu disebabkan korsleting listrik.
(byu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: