Empat RSUD Belum Terakreditasi

JAMBI- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi hanya bisa melakukan pembinaan untuk membuat sejumlah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terakreditasi. Saat ini, ada sebanyak empat RSUD di Provinsi Jambi yang belum terakreditasi.

                Menurut Kaswendi, Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Jambi, empat RSUD itu diantaranya RSUD Tebo, Sarolangun, Tanjab Barat dan Tanjab Timur. “Akreditasi tak bisa langsung didapatkan, semua butuh proses dan waktu. Akreditasi ini soal pelayanan, semuanya itu butuh dipersiapkan,” katanya.

Ditanya, apakah penyebab tak diakreditasinya beberapa RSUD itu karena memang tenaga medisnya kurang memadai. Seperti ada kekurangan dokter spesialis di RSUD itu sendiri? Menurut Kaswendi, hal itu bukan faktor penyebabnya.

“Kalau dokter spesialis atau dari sisi tenaga medis sebenarnya tidak kurang. Masalah akreditasi itu bukan soal kurang atau tidak tenaga medisnya. Namun, dengan adanya RSUD itu, artinya standar pelayanannya harus ada. Sehingga mendapatkan akreditasi,” tegasnya.

“Bukan soal alat medis yang dimiliki harus mewah menjadi tolak ukur bisa diberikan akreditasi itu. Namun pelayanan harus sesuai standar akreditasi sehingga berjalan optimal,” tegasnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini, empat RSUD itu belum diakreditasi. Padahal, RSUD tersebut sudah berdiri dan menjalankan operasionalnya lebih dari 1 tahun. Ditanya soal upaya yang dilakukan untuk mengakreditasi empat RSUD itu? Kaswendi hanya mengaku telah melakukan pembinaan.

“Kita membina RS supaya terakreditasi. Kita berupaya hanya dari sisi pembinaan saja. Sebab, semua pencapaian itu kembali kepada rumah sakit yang bersangkutan  sendiri. Kalau dia mau meningkatkan pelayanan untuk mencapai akreditasi itu maka pelayanan akan baik. Itu hal utama yang harus dilakukan untuk mencapai yang namanya akreditasi,” ungkapnya.  

Diberitakan harian ini sebelumnya, direktur RSUD STS Tebo, Dr Iwan saat dikonfirmasi mengakui jika RSUD STS Tebo belum teakreditasi. “Memang betul RSUD STS Tebo belum sama sekali diagreditasi dan belum mempunyai klasifikasi, dan kita sedang mempersiapkannya menuju keduanya sekarang ini,”ungkapnya

Menurutnya, pihaknya mengejar klasifikasi C untuk RS itu. “Kalau klasifikasinya sekarang perkiraan D, tidak jauh beda dengan puskesmas rawat inap. Oleh karena itu kita masih mempersiapkan diri untuk mengejar klasifikasi C nantinya,” sebutnya belum lama ini.

(wsn)

Sumber: