Fly Over Terancam Batal

Fly Over Terancam Batal

Warga Tolak Berikan  Lahan

JAMBI-Pembangunan  fly  over  di kawasan Simpang Mayang Jambi, teracam batal.

Pasalnya,  warga enggan memberikan lahan milik mereka untuk pembangunan tersebut,  dengan alasan,  tidak ada konfirmasi sebelumnya dalam proses pembebasan lahan itu,  berapa meter yang terpakai  dan berapa ganti rugi yang diberikan, tidak ada konfirmasi dari Pemkot.

“Halaman depan kami sekarang sekitar 3 meter, jika diambil lagi 2 meter coba bayangkan berapa luas lagi halaman depan rumah kami,” ujar Tendri warga yang halamannya terpakai untuk pembangunan  fly over, saat hearing di Pemkot Jambi, kemarin.

Selain itu, dalam hearing itu, warga juga menyebutkan tim yang melakukan pembebasan lahan tidak profesional,  dan terkesan langsung serobot tanpa konfirmasi dengan warga terlebih dahulu.

“Kalau fly over mungkin warga setuju,  termasuk jika jika pembebasan lahan sekitar  1 meter dan ditata dengan baik,  mungkin juga warga akan setuju. Sekarang sampai 2 meter, itu kan mempersempit halaman depan rumah kami,” pungkasnya.

Selain itu, dalam hearing itu warga juga mengatakan seharusnya pemerintah memberikan quesioner  kepada warga yang berada di pinggir jalan tersebut atau pemilik ruko.

Asisten I Setda Kota Jambi Syaiful Huda yang dikonfirmasi usai hearing itu, mengatakan, terkait usul warga yang meminta pemerintah untuk memberikan quesioner terlebih dahulu dan juga yang mempertanyakan transparansi pembanguna fly over serta mempertanyakan ganti rugi menagatakan akan meninjau dan mengkaji ulang terkait pembebasan lahan tersebut.

\"Nanti kita akan berikan quesioner kepada warga yang rumah atau rukonya berada di sekitar pembebasan lahan fly over tersebut,\" ujar Saiyful Huda saat diwawancarai beberapa wartawan di ruang Pola Kantor Walikota Jambi.

\"Kalau masalah ganti rugi kita sudah siapkan sesuai NJOP paling rendah Rp 537 ribu dan paling tinggi Rp 802 ribu untuk satu meter perseginya. Itu kita lihat juga dari lokasinya, dan akan dikaji lebih dalam lagi,\" ungkapnya.

Dikatakannya juga setelah melihat hasil atau respon masyarakat dari questioner yang di berikan kepada masyarakat pihaknya dalam hal ini pemerintah akan mengkaji ulang bagaimana sebaiknya.

 “Setelah memberikan quesioner, kita akan lihat bagaimana respon dari masyarakat. Yang pastinya semua akan kita kaji lagi, kita akan lihat perkembangannya setelah questioner kita berikan,” pungkasnya.

(jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: