Warga dan Oknum TNI Nyaris Bentrok
Dipicu Masalah Aktifitas Dompeng
MUARA TEBO - Ratusan warga desa Punti Kalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo. Kamis (21/03) sekitar pukul 17.00 WIB kemarin nyaris benterok dengan sejumlah oknum TNI Kompi Senapan Tebo.
Informasinya, bentrok tersebut dipicu oleh aktifitas dompeng darat yang di duga milik oknum TNI.
Ratusan Warga kemudian melakukan aksi pengusiran terhadap pekerja dompeng pada saat itu dan berujung dengan aksi pembakaran pondok milik pekerja dompeng.
Sebelumnya terjadi aksi pembakaran, sempat terjadi perang mulut antara warga dengan pekerja dompeng. Pekerja bahkan tidak terima dengan aksi pengusiran itu lalu meminta bantuan dari oknum anggota TNI.
Pernyataan pekerja tidak menghalangi niat ratusan warga untuk mengusir pekerja dompeng itu. Selang beberapa saat kemudian datang 8 oknum anggota TNI ke lokasi kejadian dan langsung bersitegang dengan ratusan warga sehingga terjadi perang mulut dan nyaris bentrok.
Salah seorang warga Puntikalo dilokasi kejadian, saat dikonfirmasi harian ini kemarin mengatakan, pada awalanya hanya beberapa warga yang mendatangi lokasi dompeng.
“Warga sempat mengusir pekerjanya, tapi dia tidak terima dan langsung menelepon angota TNI, beberapa saat kemudian langsung datang 8 anggota TNI dengan menggunakan pakaian loreng lengkap,” ujar Dedi.
Bentrok tersebut akhirnya berhasil diredam setelah ratusan anggota Polres Tebo datang ke lokasi dan melakukan pengamanan di lokasi kejadian untuk menghindari terjadinya bentrok lebih lanjut.
Barang bukti berupa 2 unit mesin dompeng akhirnya berhasil diamankan oleh pihak Polres Tebo sebagai barang bukti.
Kapolres Tebo, AKBP.Zainuri Anwar ketika dikonfirmasi harian ini kemarin mengatakan, pada saat mendapatkan informasi adanya bentrok warga desa Puntikalo dengan oknum TNI pihaknya langsung menurunkan ratusan anggota untuk melakukan pengaman.
“Kondisi di TKP berhasil kita amankan, saat ini sudah kondusif dan tidak ada korban jiwa,” kata Kapolres.
Lanjutnya, sejauh ini informasi yang ia peroleh bahwa dua unit dompeng tersebut memang milik oknum anggota TNI. Namun kebenaran tersebut belum dipastikan karena harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Terpisah, Dandim Bungo Tebo, Djonny Djamaris ketika dikonfirmasi via telpon terkait hal ini mengatakan, dirinya belum mengetahui dengan pasti kebenaran terkait bentrok tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: