Kaca Dipecah, Rp 316 Juta Ludes
JAMBI - Uang senilai Rp 316 juta lenyap di gondol maling. Uang tersebut di ambil dari mobil jenis Panter dengan Nomor Polisi (Nopol) BM 1040 DM yang di tinggal pemiliknya. Pelaku melakukan aksinya dengan cara memecahkan kaca pintu depan sebelah kiri. Uang tersebut baru diambil dari salah satu Bank di Kota Jambi yang merupakan uang milik Koperasi Mukti Tama. Uang ini rencananya untuk membayar TBS sawit milik para anggota koperasi.
Kejadian pemecahan kaca mobil tersebut terjadi kemarin (26/3) sekitar pukul 11.15 WIB di daerah Paal V di dekat SPBU Bensin. Mobil tersebut ditinggalkan pemiliknya untuk sarapan disalah satu warung nasi di Paal V di dekat SPBU Bensin, jarak mobil dengan tempat korban sarapan sekitar sepuluh meter.
Pemilik mobil tersebut bernama Tri Hartanto (55) warga Unit 9 Desa Tanjung Harapan Kecamatan Sungai Bahar Tengah. Tri di dampingi oleh adiknya Tedi (51) warga Kelurahan Beliung, Kecamatan Kota Baru yang menyetir mobil tersebut. TriHartanto dan Tedi adalah pengurus Koperasi Mukti Tama yang ditugaskan untuk mencairkan uang yang telah dibayarkan oleh perusahaan PT Mitra Agrolika Sejahtera di salah satu Bank di Kota Jambi.
Saat diwawancarai, Tedi supir mobil tersebut mengatakan saat sarapan tersebut lah pelaku melakukan aksinya.
“Saat perjalanan mau pulang dari bank, kita singgah makan dulu Paal V. Waktu kita sedang makan ada kawan nelpon, waktu lagi telepon-teleponan, itu terjadi pemecahan kaca mobil kita tersebut,”, katanya.
Ditambahkan Tedi pencuri tersebut berhasil membawa kabur uang yang diletakkan di bawah jok.
“Uang diletakkan di bawah Jok depan didalam kantong plastik sebanyak Rp 316 juta,” tambahnya.
Menurut Tedi, dia mengetahui mobil telah dipecah kacanya dan di curi uang didalamya dari salah seorang warga yang kebetulan lewat di dekat mobilnya.
“Waktu saya lagi telponan dengan kawan saya, salah seorang warga bertanya kepada saya apakah mobil tersebut punya saya, itu kacanya sudah dipecah pak, katanya kepada saya”, kata Tedi.
Kapolsek Kota Baru Kompol Gadug Kurniawan saat di konfirmasi oleh wartawan kemarin (26/3) mengatakan akan menyelidiki kasus ini. \"Kasus ini akan kita selidiki, untuk mengungkap siapa pelakunya\", katanya.
(cr8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: