6 Titik Drainase Jadi Masalah

6 Titik Drainase Jadi Masalah

Pemicu Terjadinya Banjir Dadakan di Kota Jambi

JAMBI-Lima titik drainase dalam Kota Jambi menjadi pemicu terjadinya banjir dadakan di Kota Jambi.

Titik-titik drainase tersebut, yakni Perumahan Kembar Lestari, Perumahan Arwana, Rt 19 dan 32 Kelurahan Simpang 4 Sipin, Kelurahan Payo Lebar dan Kelurahan Sungai Asam.

“Berdasarkan data yang ada,  itulah drainase yang sering menyebabkan banjir,’’ ujar  Kepala Bidang (Kabid) Pengaiaran dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi, Dadang.

Lalu bagaimana antisipasi Dinas PU dalam mengatasi hal tersebut? Dadang mengatakan sebagian dari drainase yang sering menimbulkan banjir sudah ditangani oleh propinsi.

“Seperti halnya sungai Kenali Kecil yang hulunya di Perumahan Bougenville dan hilirnya Perumahan Kembar Lestari, nah itu pada tahun lalu sudah dilakukan pelebaran dan pemasangan dinding saluran oleh provinsi, hingga kini sudah agak lumayanlah,” ujar Dadang.

Tahun ini, katanya, akan diselesaikan  hingga ke Perumahan Kembar Lestari. Sedangkan untuk Sungai Kenali Besar, kata Dadang,  Pemkot sudah meminta kepada Pemprov untuk melakukan pengerukan dan pelebaran dinding sungai. Sedangkan untuk Sungai Asam Kecamatan Jelutung sudah dibangun Pemprov dinding saluran drainase tersebut.

“Kita sudah minta provinsi melakukan pengerukan di Sungai Kenali Besar tersebut, sedangkan di Sungai Asam pihak provinsi sudah membuat dinding drainase tahun 2012 lalu, dan tahun 2013 akan dilanjutkan lagi,” jelasnya.

Untuk Rt 19 dan Rt 32 Kelurahan Simpang 4 Sipin, katanya, karena belum masuk anggaran tahun 2013, maka akan dianggarkan pada tahun 2014 mendatang.

“Drainase tersebut memang sudah permanent, hilirnya hanya sampai di Bina Remaja dan lepas dari daerah itu adalah daerah rawa, dan itu adalah penghambat aliran air. Dari hasil tinjauan kami memang perlu diadakan penanggulangan lah, mungkin kita bangun. Jika tidak dianggarkan tahun ini, kita akan aggarkan tahun depan, itu adalah target kami,” sebutnya.

            Sebutnya lagi, drainase Payo Lebar yang sering menyebabakan banjir tersebut adalah dikarekan crossing jalan nya kurang kebar.

            “Crossing drainase dijalan tersebut agak sempit, sehingga terjadi penundaan air, sehingga menyebabkan banjir, karena status jalan tersebut jalan propinsi kita tidak bisa lakukan langkah penaggulangan,” pungaksnya.

(jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: