Membengkak, Warga Keluhkan Kinerja PLN

Membengkak, Warga Keluhkan Kinerja PLN

MERANGIN- Tidak wajarnya tagihan listrik, kembali dikeluhkan pelanggan. Kali ini terkait membengkaknya tagihan hingga 4 kali lipat dari tagihan sebelumnya. Tentunya ini membuat pelanggan resah dan mengurungkan niatnya untuk menbayar rekening listrik.

H Sobirin, warga Pasar Atas Bangko mengeluhkan tagihan listrik digudangnya, yang naik hingga empat kali lipat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Biasanya, tagihan listrik perbulannya berkisar Rp 600 ribu, tmendadak naik menjadi Rp 2 juta pada bulan Maret 2013.        ‘’Kok bisa mendadak naik menjadi Rp 2 juta, padahal biasanya Cuma Rp 600 ribu. Tentu saja saya keberatan,” ungkapnya.

Sobirin mengaku pemakaian listrik di gudangnya sama sekali tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Ketika ditanya ke PLN, lanjutnya, pihak PLN beralasan ada kekurangan bayar pada bulan-bulan sebelumnya. Selain itu PLN juga beralibi, petugas keluru dalam mencatat ampere.

‘’Saya mau bayar kalau alasannya jelas, tapi yang tidak saya terima kenapa kesalahan petugas PLN mencatat ampere kok pelanggan yang yang dikorbankan. Dan kenapa sejak bertahun-tahun ini, Cuma kali ini baru mencuat adanya kekurangan bayar dan petugas salah mencatat ampere,” kesalnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan Joko, warga Tabir. Dirinya mengeluhkan tagihan listrik dirumahnya yang juga mendadak naik. Biasanya setiap bulan tagihan sekitar Rp 300 ribu, bulan ini naik hingga Rp 1 juta.  ‘’Keluarga saya biasanya bayar listrik Rp 30 perbulan, tapi bulan ini mereka harus bayar Rp 1 juta,” sebut Joko.

Dia menduga, ada permainan yang sengaja dilakukan pihak PLN untuk mencari keuntungan dari tagihan listrik kepada masyarakat yang dilakukan. Sebab sebutnya, melonjaknya tagihan cukup tinggi hingga hamper empat kali lipat dari biasanya. ‘’Jangan-jangan ini sengaja mereka laku. Kita meminta penjelasan mengenai pembayaran listrik ini. Karena, pembayaran listrik seperti ini tidak wajar,” ungkapnya.

Terpisah Manager PLN Rayon Bangko, Maladi, mengatakan, tingginya tagihan listrik tersebut, karena ada tagihan bulan-bulan sebelumnya yang belum terbayar. Sementara pelanggan sudah mempergunakannya. ‘’Karena waktu mencatat sebelumnya ada yang tertinggal. Tagihan menjadi mahal karena untuk membayar tagihan yang tersisa tersebut,” jelasnya.

(bjg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: